Sempol ayam dibuat dari campuran daging ayam giling, tepung tapioka, bawang putih, daun bawang, merica, garam, dan penyedap rasa.
BACA JUGA:Mie Lidi : Camilan Jadul yang Kembali Populer di Kalangan Generasi Muda
BACA JUGA:Kwetiau Goreng : Makanan Legendaris yang Tetap Memikat Selera
Adonan kemudian dibentuk memanjang di tusukan lidi, direbus hingga matang, lalu didinginkan.
Sebelum disajikan, sempol dicelupkan ke dalam kocokan telur dan digoreng hingga berwarna keemasan.
Ciri khas dari sempol ayam adalah teksturnya yang kenyal namun empuk saat digigit.
Bumbu gurih yang meresap ke dalam daging membuatnya cocok disantap dengan saus sambal, mayones, atau bumbu kacang, tergantung selera.
Popularitas sempol ayam tak lepas dari beberapa faktor. Pertama, harganya yang terjangkau membuat camilan ini digemari semua kalangan.
Satu tusuk sempol biasanya dijual mulai dari Rp1.000 hingga Rp2.500 saja, tergantung ukuran dan bahan isian.
Kedua, proses memasaknya yang cepat dan penyajiannya yang praktis menjadikan sempol ayam pilihan tepat untuk dijadikan camilan ataupun lauk tambahan.
Dalam era digital ini, sempol ayam juga meraih ketenaran melalui media sosial.
Banyak konten kreator kuliner yang mempromosikan sempol ayam lewat video cara membuat, mukbang, hingga review berbagai varian rasa.
Bahkan, sejumlah pelaku UMKM telah mengembangkan sempol ayam beku (frozen food) yang bisa disimpan dalam waktu lama dan digoreng sewaktu-waktu di rumah.
Berbagai inovasi sempol ayam mulai bermunculan demi menarik lebih banyak konsumen.
Kini, sempol tidak hanya dibuat dari ayam saja, tetapi juga dari daging sapi, ikan tenggiri, hingga sayuran bagi vegetarian.
Topping dan saus pelengkap pun semakin variatif, mulai dari saus keju, barbeque, hingga sambal matah.