PALPOS.ID - Keindahan kain tradisional kembali mencuri perhatian lewat ajang fashion show kolaboratif antara Ladys Tenun Klasik dan Dekranasda OKU Selatan yang ditampilkan pada Penutupan Dekranasda dan Rakor TP PKK di The Sultan Convention pada Kamis (26/6) lalu.
Kolaborasi ini menampilkan koleksi eksklusif bertajuk The Royal Kawai Kanduk & Kayu Aro.
Desainer Lina Dedy menampilkan transformasi kain yang berasal OKU Selatan menjadi busana modern yang anggun dan elegan.
Desainer sekaligus owner Ladys Tenun Klasik, Lina Dedy mengangkat motif Kawai Kanduk dan Kayu Aro, yang berasal dari perpaduan tiga suku besar di OKU Selatan, dengan ciri khas motif bunga-bunga dan salur-salur Melayu.
BACA JUGA:Pj Gubernur Elen Setiadi Puji Prestasi dan Kemajuan OKU Selatan di Usia ke-21 Tahun
Warna dominan seperti emas, merah marun, hitam, dan coklat memberikan nuansa megah dan berkelas pada setiap busana.
“Motif Kawai Kanduk adalah warisan budaya OKU Selatan yang sangat kaya.
Kami ingin menunjukkan kain tradisional bisa menjadi karya fashion yang modern dan siap pakai, tanpa kehilangan nilai filosofisnya,” ujar perempuan akrab disapa Lina ini.
Pada pagelaran even fashion show tersebut perempuan yang juga menjabat sebagai Direktur PT Assaari Romuzun
BACA JUGA:JBI Dorong Pemkab OKU Selatan Selamatkan Habitat Gajah Liar, Ini Alasannya...
Ini menampilkan enam outfit. Tiga di antaranya merupakan desain Kawai Kanduk motif Kayu Aro dengan warna dasar coklat yang memberikan kesan hangat dan natural.
Sementara tiga lainnya menonjolkan Kawai Kanduk berwarna merah marun yang menggambarkan keberanian dan kemewahan.
Acara ini juga menjadi bukti nyata kolaborasi apik antara perancang busana lokal dan pemerintah daerah.