PALPOS.ID - Mazda kembali membuat gebrakan di segmen SUV premium lewat Mazda CX-80 PHEV—sebuah kendaraan yang menggabungkan kemewahan, efisiensi bahan bakar, dan teknologi ramah lingkungan.
Tapi satu hal yang paling mencolok dari SUV 7-penumpang ini bukan hanya desain Kodo-nya yang elegan, melainkan efisiensi bahan bakarnya yang luar biasa.
Lalu, apa rahasia di balik hematnya konsumsi energi Mazda CX-80 PHEV? Mari kita kupas tuntas semua aspek teknis dan strategis yang membuat mobil ini menjadi salah satu pilihan paling efisien di segmen SUV plug-in hybrid.
1. Sistem Plug-in Hybrid Canggih: Kombinasi Mesin Bensin dan Motor Listrik yang Sinergis
BACA JUGA:Beda Rp 40 Juta! HR-V Hybrid vs Yaris Cross, Pilih yang Mana?
BACA JUGA:Suzuki Carry Minivan 2025: MPV 8 Penumpang Murah, Irit, dan Modern!
Mazda CX-80 PHEV dibekali mesin 2.5L Skyactiv-G 4-silinder yang dipadukan dengan motor listrik dan baterai lithium-ion berkapasitas 17,8 kWh.
Kombinasi ini memungkinkan mobil melaju hanya dengan tenaga listrik sejauh hingga 60 km (berdasarkan siklus WLTP) tanpa konsumsi bensin sama sekali.
Bagi pengguna yang mayoritas hanya berkendara jarak pendek—misalnya dari rumah ke kantor—Mazda CX-80 dapat digunakan sepenuhnya sebagai mobil listrik, yang artinya nol konsumsi bensin setiap hari.
Anda hanya perlu mengisi ulang baterai dari colokan listrik di rumah.
BACA JUGA:Ora Good Cat Masuk Indonesia! GWM Ora 03 Tawarkan Desain Unik dan Jarak Tempuh 410 Km.
BACA JUGA:Rasakan Akselerasi Instan dengan Yamaha Gear Ultima 125 Hybrid, Si Skutik Cerdas.
2. Pengisian Daya Fleksibel: Bisa dari Rumah atau Stasiun Umum
Mazda tidak membuat sistem pengisian yang rumit.
Dengan on-board charger 7,2 kW, Anda bisa mengisi penuh baterai Mazda CX-80 dalam waktu sekitar 2,5 jam di stasiun pengisian cepat AC, atau sekitar 4–6 jam dari soket rumah tangga biasa.