Selama ini, kawasan tersebut menghadapi berbagai tantangan, mulai dari minimnya akses transportasi hingga keterbatasan fasilitas publik seperti pendidikan, kesehatan, dan ekonomi.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Nusa Tenggara Timur: Usulan Pembentukan Provinsi Sumba Sabu Raijua Makin Menarik
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Nusa Tenggara Barat: Wacana Pembentukan Kabupaten Bima Timur Terus Mengambang
Dengan status sebagai kabupaten baru, diharapkan adanya peningkatan alokasi anggaran dari pemerintah pusat yang dapat mempercepat pembangunan infrastruktur dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Tantangan Infrastruktur
Salah satu isu utama yang menjadi fokus dalam pembentukan Kabupaten Sumba Selatan adalah tantangan infrastruktur.
Berikut adalah beberapa tantangan yang perlu segera ditangani:
Akses Transportasi:
Wilayah selatan Sumba masih minim infrastruktur jalan yang memadai.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Nusa Tenggara Barat: Wacana Pembentukan Kabupaten Sumbawa Timur Terus Mengapung
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Nusa Tenggara Barat: Wacana Pembentukan Kabupaten Sumbawa Tengah Terus Mengalir
Sebagian besar jalan yang ada masih berupa jalan tanah yang sulit dilalui, terutama saat musim hujan.
Hal ini menghambat mobilitas masyarakat dan distribusi barang.
Listrik dan Air Bersih:
Banyak desa di wilayah selatan Sumba yang belum teraliri listrik dan kekurangan akses air bersih.
Ini menjadi tantangan besar dalam mendukung aktivitas ekonomi dan kehidupan sehari-hari masyarakat.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Nusa Tenggara Barat: Wacana Pembentukan Kota Sumbawa untuk Pemerataan Pembangunan
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Nusa Tenggara Barat: Usulan Pembentukan Kabupaten Sumbawa Tengah Makin Bersinar
Fasilitas Pendidikan dan Kesehatan:
Minimnya fasilitas pendidikan dan kesehatan menjadi salah satu indikator rendahnya kualitas hidup masyarakat di kawasan ini.