PALPOS.ID - Persib Bandung harus mengawali langkah di Piala Presiden 2025 dengan hasil yang mengecewakan.
Bermain di kandang sendiri, Stadion Si Jalak Harupat, Minggu (6/7/2025), Maung Bandung tumbang 0-2 dari tamunya asal Thailand, Port FC, dalam laga perdana Grup B.
Gol kemenangan Port FC dicetak oleh Bordin Phala pada masa injury time babak pertama (45+3’) dan penalti Peeradol Chamrasamee di menit ke-67.
Meski tampil di hadapan ribuan Bobotoh, performa Persib dinilai belum optimal karena minimnya waktu persiapan menjelang turnamen.
BACA JUGA:Piala Presiden 2025: Bojan Ungkap Alasan Persib Bandung Takluk 0-2 dari Port FC
BACA JUGA:Piala Presiden 2025: Oxford United Bungkam Liga Indonesia All Star 6-3
Pelatih Persib, Bojan Hodak, mengungkapkan bahwa timnya baru menjalani sesi latihan selama sepekan sebelum laga.
“Kami baru berlatih selama seminggu. Turnamen ini datang terlalu cepat.
Tidak mudah membentuk tim yang kompak dalam waktu singkat,” ujar Bojan dalam sesi konferensi pers usai laga.
Kekalahan ini memperpanjang catatan buruk Persib di laga pramusim.
BACA JUGA:Garuda Pertiwi Gagal Lolos ke Piala Asia Wanita 2026, Kalah 1-2 dari Chinese Taipei
BACA JUGA:Piala Dunia Antarklub 2025: PSG Lolos ke Semifinal Singkirkan Bayern 2-0
Meski Bojan menurunkan kombinasi pemain muda dan senior, chemistry antarpemain terlihat belum terbentuk sempurna.
Hal ini tercermin dari kurangnya koordinasi di lini belakang, yang menyebabkan dua gol bersarang ke gawang Teja Paku Alam.
Petaka pertama datang saat Achmad Jufriyanto harus ditarik keluar akibat cedera di menit ke-6.
Masuknya Al Hamra Hehanussa justru menjadi titik lemah lini belakang.
BACA JUGA:Piala Dunia Antarklub 2025: Real Madrid Lolos ke Semifinal Usai Kalahkan Dortmund 3-2
BACA JUGA:Piala Presiden 2025 Resmi Dimulai: Oxford, Persib, Arema, Hingga All Star Siap Bertarung!
Kesalahan posisi dan pelanggaran yang dilakukannya terhadap Asnawi Mangkualam di kotak terlarang menjadi penyebab penalti untuk Port FC.
Sementara itu, upaya Persib untuk bangkit di babak kedua melalui pergantian pemain seperti David da Silva dan Adam Alis tak cukup membantu.
Lini depan yang dikomandoi oleh para pemain baru terlihat kurang tajam.
Beberapa peluang emas gagal dikonversi menjadi gol, dan permainan cenderung menurun saat hujan deras mengguyur stadion.
Bojan Hodak juga menyebut bahwa laga ini seharusnya menjadi ajang pemanasan, bukan fokus utama.
“Saya tidak ingin mengulangi kesalahan tahun lalu.
Beberapa pemain saat itu cedera karena belum fit. Sekarang dua pemain kami kembali cedera,” tambahnya.
Port FC tampil solid dan taktis sepanjang pertandingan.
Klub asal Thailand ini memang datang dengan skuad penuh pengalaman, termasuk nama-nama seperti Asnawi Mangkualam dan Bordin Phala yang tampil menonjol.
Kemenangan ini membawa mereka ke puncak klasemen sementara Grup B.
Meski kalah, Persib masih memiliki dua laga sisa di babak penyisihan Grup B untuk memperbaiki performa dan menjaga peluang lolos ke fase gugur.
Evaluasi mendalam diharapkan dilakukan tim pelatih agar Maung Bandung bisa tampil lebih baik di laga selanjutnya melawan PSIS Semarang.
Kekalahan di laga pembuka tentu bukan akhir segalanya.
Sebagai turnamen pramusim, Piala Presiden sejatinya menjadi tempat bereksperimen dan membentuk kekuatan ideal untuk menghadapi kompetisi resmi Liga 1 2025/2026.
Tantangan sesungguhnya masih ada di depan mata.