PRABUMULIH, PALPOS.ID – Sebanyak 154 Pegawai Harian Lepas (PHL) yang tergolong dalam kategori R2 dan R3 di Kota Prabumulih mendatangi Gedung DPRD Kota Prabumulih pada Senin, 7 Juli 2025.
Kedatangan mereka merupakan bentuk aspirasi spontan dalam memperjuangkan nasib setelah tidak lulus pada seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahap I dan II.
Pantauan di lapangan sejak pagi hari, para PHL ini terlihat memadati halaman gedung wakil rakyat.
Dengan penuh haru, mereka menyampaikan tuntutan agar nasib mereka diperjuangkan pemerintah.
BACA JUGA:Tren Baru Narkoba di Prabumulih, Kepala BNN: Perempuan Makin Dominan Jadi Pengedar
BACA JUGA:Gedung Pemkot Prabumulih Akan Dicat Ulang Jelang HUT Kota ke-23, Ini Kata Walikota H Arlan
"Tolong pak, usahakan nasib kami ini.
Gaji kami tak seberapa, air mata kami sudah terlalu sering jatuh," ungkap salah seorang PHL sambil menangis.
Seorang PHL yang mengaku bekerja di RSUD mengungkapkan bahwa dirinya rela bekerja siang dan malam, bahkan saat hujan, demi harapan diangkat sebagai PPPK.
“Kami sudah lama bekerja, kenapa yang baru justru lolos?” ujarnya penuh kecewa.
Maryati, salah satu PPPK yang juga hadir, menyuarakan harapan agar dilakukan optimalisasi formasi.
Menurutnya, masih ada banyak posisi kosong yang bisa diisi oleh para PHL yang belum lulus seleksi.
“Kami sudah terdaftar di database, tolong pak, kami mohon kebijakan optimalisasi,” katanya.
Para tenaga honorer ini berharap suara mereka didengar dan pemerintah segera mengambil langkah konkret agar jerih payah mereka selama bertahun-tahun tidak sia-sia.