PALPOS.ID - Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan, kembali memanas.
Warga dari sejumlah desa di Kecamatan Ulu Rawas, Muratara, melakukan aksi pemblokiran jalan.
Aksi tersebut dilakukan untuk menolak penambangan emas ilegal yang berdampak pada kualitas air Rawas yang biasa digunakan untuk kebutuhan sehari-harinya seperti mandi, cuci, kakus (MCK) oleh masyarakat disana.
Aksi pemblokiran jalan tersebut terjadi di beberapa desa diantaranya Sorolangun Rawas dan Sukomoro, Kecamatan Ulu Rawas, Jumat 11 Juli 2025, sekitar pukul 13.00 WIB.
BACA JUGA:Kasus Penembakan Sopir di Muratara Berujung Damai, Begini Tanggapan Abdul Aziz!
BACA JUGA:Hati-Hati, Jangan Asal Parkir Dipinggir Jalan, Akibatnya Bisa Seperti Ini!
Informasi yang dihimpun aksi pemblokiran jalan tersebut berawal dari aksi demo untuk memprotes dan menolak aktivitas penambangan emas ilegal yang dikabarkan masih saja berlangsung.
Aksi protes tersebut semakin memanas setelah warga melakukan pemblokiran jalan dengan memasang atau meletakkan kayu gelondongan di tengah badan jalan, sehingga kendaraan roda empat tidak bisa melintas dan kemacetan tak terelakan.
Melihat situasi yang mulai tidak kondusif, pihak kepolisian kemudian mengamankan beberapa orang yang diduga sebagai provokator.
Kapolres Muratara AKBP Rendy Surya Aditama saat dikonfirmasi, membenarkan adanya aksi tersebut.
BACA JUGA:Polres Muratara Berduka, Kepergian Bripda Ghazalidzan Rajaguna Dengan Cara Tragis
BACA JUGA:Mantan Kades di Muratara Dituntut 5,5 Tahun Penjara, Jaksa Tuntut Uang Pengganti Rp1 Miliar Lebih
Namun ia belum bisa menjelaskan secara detail mengenai aksi tersebut, karena masih berada di lapangan.
"Ya benar, saat ini kami masih dilapangan," ujarnya singkat ketika dihubungi Jumat Sore, 11 Juli 2025.
Polres Lubuklinggau Siap Turunkan Personel Bantu Backup Pengamanan di Muratara
Sementara itu, sebagai langkah antisipasi situasi bertambah ricuh, Polres Lubuklinggau telah menyiapkan lebih dari dua pleton personel untuk diturunkan memback-up pengamanan di wilayah hukum tetangga Muratara.
BACA JUGA:Sopir Truk Batu Bara di Muratara Jadi Korban Penembakan, Ini Penyebabnya !
BACA JUGA:Polres Muratara Sita Excavator Tambang Ilegal di Ulu Rawas, Komitmen Jaga Lingkungan dan Ketertiban
Hal itu terungkap setelah dilakukan apel di halaman Mapolres yang dipimpin oleh Kabag Ops Polres Lubuklinggau Kompol Robi Sugara.
Dijumpai usai apel, Kompol Robi, menjelaskan pihaknya sudah menyiapkan personel gabungan untuk membantu Polres Muratara bila kericuhan terus terjadi.
"Kita disini standby dan menunggu informasi dari rekan kita di Muratara, jika dibutuhkan kita siap backup pengamanan disana," ujar Kompol Robi.
Menurut Kompol Robi, terdapat 70 personel dari tim gabungan baik itu reskrim, intel, lantas, dan samapta termasuk staff, yang berangkat jika dibutuhkan.
"Intinya kita stanby 1x24 jam dan saat ini semua personel yang telah disiagakan siap memback-up jika dibutuhkan," tegas Kompol Robi.
Namun hingga saat ini situasi di Muratara masih terkendali dan kondusif.
"Demo tersebut masih berlangsung dan personel gabungan Polres Muratara masih berada di lokasi untuk menenangkan situasi dan kondisi dilapangan," pungkasnya.