Persaingan Ketat TC Timnas U-17 di Bali

Sabtu 12-07-2025,11:13 WIB
Reporter : Enchep H
Editor : Dahlia

PALPOS.ID - Stadion Gelora Samudera, Kuta, Bali, resmi menjadi saksi dimulainya Training Camp (TC) tahap pertama Timnas Indonesia U-17 pada Selasa pagi, 8 Juli 2025.

TC ini merupakan langkah awal Garuda Muda menuju Piala Dunia U-17 2025 yang akan digelar di Qatar pada November mendatang.

Sebanyak 32 pemain dipanggil, termasuk 9 pemain diaspora, yang kini mulai mencuri perhatian.

 

Dari 32 nama, dua pemain yakni M. Rakha Syafaka dan Nazriel Alvaro belum bisa hadir karena masih memperkuat Persib Bandung di turnamen Piala Presiden 2025.

BACA JUGA:Timnas Voli Putra U-16 Indonesia Bidik Empat Besar di Kejuaraan Asia 2025

BACA JUGA:SEA V League 2025:Turun Peringkat Kalah Thailand,Timnas Bola Voli Indonesia Wajib Menang Lawan Kamboja

Selain itu, Zahaby Gholy juga absen karena tengah membela tim Liga Indonesia All-Star.

Sementara itu, pemain diaspora seperti Feyke Muller, Eizar Jacob, Lionel de Troy, Floris de Pagter, Noha Pohan, Deston Hoop, Azadin Ayoub, Jona Gaselink, dan Nicholas sudah mulai menunjukkan kemampuannya di lapangan.

 

Meski berasal dari luar negeri, posisi mereka di tim nasional belum bisa dibilang aman.

Pelatih kepala Nova Arianto menegaskan bahwa semua pemain, baik lokal maupun diaspora, harus bersaing secara adil untuk masuk ke dalam skuad akhir yang berjumlah 21 pemain.

BACA JUGA:Ranking FIFA Juli 2025: Indonesia Naik ke Posisi 118 Dunia

BACA JUGA:Piala Dunia Antarklub: Pedro Neto Dedikasikan Final 2025 untuk Diogo Jota

 

Mereka ini punya hak yang sama. Mau diaspora atau lokal, selama punya paspor WNI, semuanya berpeluang.

Tapi kami ingin lihat apakah mereka bisa bermain sesuai keinginan tim atau tidak,” tegas Nova dalam sesi wawancara usai latihan.

 

Nova juga menambahkan bahwa minggu pertama TC masih berfokus pada masa adaptasi.

Menurutnya, penting untuk melihat bagaimana para pemain diaspora mampu beradaptasi dengan iklim, makanan, hingga atmosfer sepak bola Indonesia.

BACA JUGA:Piala Dunia Antarklub 2025: PSG Hancurkan Real Madrid 4-0, Lolos ke Final Hadapi Chelsea!

BACA JUGA:SEA V League 2025: Timnas Voli Putra Indonesia Siap Tantang Thailand di Laga Perdana

 

Latihan di Gelora Samudera ini akan berlangsung hingga 13 Juli.

Kemudian, pelatnas akan berpindah ke Bali United Training Center mulai 14 Juli, yang juga menandai fase evaluasi.

Proses promosi dan degradasi pemain akan dilakukan berdasarkan performa selama sesi latihan.

 

“Pada tanggal 14 Juli kami mulai evaluasi dan ada promosi-degradasi.

Pemanggilan pemain tambahan juga masih terbuka. Salah satu yang kami pantau terus adalah Matthew Baker,” imbuh Nova.

 

Pernyataan ini menunjukkan bahwa skuad Timnas U-17 masih sangat dinamis.

Tim pelatih tidak segan melakukan perubahan jika ada pemain yang dinilai tidak memenuhi ekspektasi.

Bahkan pemain diaspora sekalipun bisa dicoret jika tak menunjukkan kualitas dan semangat bersaing.

 

Kehadiran pemain diaspora memang menambah warna dalam pemusatan latihan kali ini.

Namun, Nova Arianto menekankan bahwa kebersamaan, kedisiplinan, dan kemampuan bermain dalam sistem adalah hal utama.

 

Kalau tidak bisa bersaingbaik pemain lokal maupun diaspora—kami bisa saja mengganti,” tutup Nova.

 

Dengan waktu yang tersisa sebelum Piala Dunia U-17 digelar, seluruh pemain harus menunjukkan kemampuan terbaik mereka.

TC kali ini menjadi ajang pembuktian siapa yang layak mengenakan seragam Merah Putih di panggung dunia.

Kategori :