PALPOS.ID - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) menetapkan arah pembangunan baru melalui Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029.
Dalam Rapat Paripurna XVII DPRD Sumsel, Wakil Gubernur H. Cik Ujang menyampaikan tanggapan Gubernur atas Pandangan Umum Fraksi-Fraksi DPRD terkait Raperda RPJMD.
Dalam forum resmi tersebut, Cik Ujang menyampaikan apresiasi atas dukungan dari berbagai fraksi DPRD, termasuk Fraksi Golkar, Gerindra, Nasdem, Demokrat, PKB, PKS, dan PAN, yang telah menunjukkan komitmen terhadap pentingnya dokumen perencanaan ini.
“RPJMD ini akan menjadi arah utama pembangunan selama lima tahun ke depan, mulai dari perencanaan anggaran, program prioritas hingga kebijakan sektoral,” tegasnya.
BACA JUGA:Herman Deru Sebut Penyuluh Adalah Navigator Ketahanan Pangan
BACA JUGA:KSP Tinjau Fasilitas Kesehatan di Sumsel, Herman Deru Siap Percepat Revitalisasi RS Tipe D
RPJMD 2025–2029: Visi Sumsel Maju dan Berdaya Saing
Cik Ujang menjelaskan bahwa RPJMD 2025–2029 disusun dengan pendekatan yang mengedepankan pembangunan berkelanjutan, penguatan ekonomi daerah, peningkatan layanan publik, serta pengembangan infrastruktur dan kualitas sumber daya manusia.
Dalam dokumen tersebut, Pemprov Sumsel menargetkan terwujudnya Sumatera Selatan yang maju, sejahtera, dan berdaya saing tinggi.
Visi ini diarahkan untuk menciptakan masa depan yang inklusif dan adaptif terhadap tantangan global, termasuk krisis pangan, perubahan iklim, dan disrupsi teknologi.
BACA JUGA:Apel Bersama Lintas Kementerian, Kakanwil Kemenkum Sumsel: Saatnya Satukan Langkah untuk Rakyat
“Kita ingin membangun masa depan yang inklusif dan adaptif terhadap tantangan global,” ujar Cik Ujang.
Kolaborasi Lintas Sektor Jadi Kunci Keberhasilan
Cik Ujang juga menekankan pentingnya sinergi antar pemangku kepentingan dalam menyukseskan implementasi RPJMD.
Menurutnya, keberhasilan program pembangunan tidak hanya ditentukan oleh pemerintah eksekutif, tetapi juga memerlukan dukungan legislatif dan partisipasi aktif masyarakat sipil.
BACA JUGA:Gubernur Herman Deru: Palestina Ajarkan Kita Arti Keteguhan di Tengah Ujian
BACA JUGA:Sekda Edward Candra Tutup Turnamen Sepak Bola Antar Partai Politik se-Sumsel
Fraksi Partai Golkar dalam pandangannya menyoroti pentingnya integrasi RPJMD dengan agenda nasional dan aspirasi masyarakat akar rumput.
Hal ini, menurut Cik Ujang, telah menjadi perhatian utama dalam penyusunan RPJMD agar dokumen tersebut tidak lepas dari konteks lokal maupun nasional.
Monitoring dan Evaluasi Berkala
Untuk menjamin efektivitas pelaksanaan RPJMD, Cik Ujang menegaskan bahwa monitoring dan evaluasi berkala akan dilakukan, serta indikator kinerja utama telah disusun secara sistematis dan terukur.
Ini akan menjadi landasan bagi evaluasi kinerja perangkat daerah setiap tahunnya.
Dalam rapat yang dipimpin oleh Ketua DPRD Sumsel Andie Dinialdie, juga disepakati pembentukan panitia khusus (pansus) untuk membahas lebih lanjut tiga Raperda, termasuk RPJMD 2025–2029.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut Sekretaris Daerah Provinsi Sumsel Drs. H. Edward Candra, M.H., serta sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang menunjukkan keseriusan Pemprov dalam menyusun dokumen strategis ini sebagai pedoman kerja yang konkret dan terarah.
Dengan disahkannya RPJMD 2025–2029 nantinya, Pemprov Sumsel berharap masyarakat akan merasakan dampak langsung dari setiap program pembangunan, mulai dari sektor ekonomi, pendidikan, hingga pelayanan publik.