Banyak pengguna merasa kehilangan akses cepat dan praktis yang diberikan oleh tombol-tombol fisik, terutama saat berkendara.
Pengaturan suhu atau volume kini butuh perhatian lebih ke layar, yang artinya bisa mengganggu fokus saat mengemudi.
Langkah Mazda ini sejalan dengan tren industri otomotif global yang sedang menuju digitalisasi penuh di interior. Tapi, apakah ini langkah tepat untuk pasar Indonesia, yang sebagian besar konsumennya masih menghargai kenyamanan operasional tradisional?
BACA JUGA:Sinergi Bersama Media, Astra Motor Journalist Competition 2025 di Sumsel Resmi Dimulai
Teknologi Skyactiv dan Opsi Mesin
Mazda tetap mengandalkan teknologi Skyactiv pada CX-5 terbaru. Mesin bensin 2.5L tetap jadi andalan, dengan penyempurnaan dari sisi efisiensi bahan bakar dan emisi.
Beberapa pasar bahkan mendapatkan opsi mild hybrid untuk mendukung performa sekaligus mengurangi konsumsi BBM.
Tenaga yang dihasilkan masih berada di kisaran 190-200 hp tergantung variannya, dan torsi maksimal sekitar 250 Nm. Untuk sistem penggerak, varian AWD tetap tersedia, terutama pada edisi Kuro dan Elite.
BACA JUGA:Mewah, Beringas, Ramah Lingkungan: Inilah Kekuatan Porsche Taycan 4S Cross Turismo.
BACA JUGA:Apakah Toyota Crown Estate 2025 Akan Masuk Indonesia? Ini Bocoran dan Potensi Pasarnya.
Penggemar driving enthusiast mungkin masih bisa merasakan “Zoom-Zoom” khas Mazda, meski pengendaliannya kini lebih halus dan nyaman ketimbang sporty agresif seperti generasi sebelumnya.
Fitur dan Keselamatan Lebih Lengkap
CX-5 2025 dipersenjatai dengan fitur keselamatan aktif yang makin canggih. Ada Mazda i-Activsense terbaru yang mencakup:
-Lane Keep Assist
-Adaptive Cruise Control