Keripik Talas, Camilan Tradisional yang Bangkitkan Ekonomi Lokal dan Diminati Pasar Global

Jumat 18-07-2025,10:01 WIB
Reporter : Dahlia
Editor : Rhyca

Sejak 2019, Lilis mengembangkan usaha camilan berbasis talas dengan memanfaatkan lahan pertanian keluarga yang memang telah lama menanam talas.

Berkat inovasinya, produk keripik talas miliknya kini telah dijual di berbagai supermarket, marketplace online, dan bahkan mulai diekspor ke Singapura dan Malaysia.

 

“Awalnya saya hanya jual di pinggir jalan dan menitipkan di warung.

Tapi sejak pandemi, saya belajar pemasaran digital dan ikut pelatihan dari dinas koperasi.

BACA JUGA:Sensasi Pedas Baru yang Menggoda Selera: Gyoza Chili Oil Resmi Diluncurkan

BACA JUGA:Inovasi Kuliner : Siomay Kering Chili Oil, Sensasi Pedas yang Menggoda Lidah Pecinta Jajanan Nusantara

Sekarang pesanan bisa mencapai 500 pack per minggu,” ujar Lilis.

 

Menurut Lilis, keunggulan keripik talas adalah bahan bakunya mudah didapat, biaya produksinya relatif rendah, dan bisa disimpan dalam waktu lama.

Ia juga menekankan pentingnya menjaga kualitas dan kebersihan dalam produksi agar dapat bersaing dengan produk makanan ringan lain.

 

Talas (Colocasia esculenta) merupakan tanaman umbi-umbian yang kaya akan karbohidrat kompleks, serat, serta berbagai vitamin dan mineral seperti vitamin C, vitamin E, dan magnesium.

Kandungan seratnya yang tinggi membuat talas dianggap lebih sehat dibandingkan dengan camilan berbahan tepung terigu.

 

“Keripik talas bisa menjadi alternatif sehat karena indeks glikemiknya lebih rendah dibandingkan camilan lain.

Kategori :