PALPOS.ID – Di tengah meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pola hidup sehat, keripik bayam muncul sebagai salah satu alternatif camilan yang semakin populer.
Terbuat dari daun bayam segar yang digoreng dengan teknik khusus, keripik ini tidak hanya lezat, tetapi juga menyimpan banyak manfaat bagi kesehatan.
Keripik bayam merupakan camilan berbahan dasar sayuran hijau yang kini mulai banyak diproduksi oleh pelaku UMKM maupun industri makanan ringan.
Cita rasanya yang gurih dan teksturnya yang renyah menjadikannya favorit baru di kalangan konsumen yang mencari pilihan camilan rendah kalori namun tetap menggugah selera.
BACA JUGA:Keripik Talas, Camilan Tradisional yang Bangkitkan Ekonomi Lokal dan Diminati Pasar Global
BACA JUGA:Gulai Ikan Salai : Cita Rasa Khas yang Menggugah Selera
Siapa di Balik Populernya Keripik Bayam?
Salah satu produsen keripik bayam yang berhasil mencuri perhatian adalah “BayamCrunch”, sebuah usaha rumahan yang dikelola oleh Fitriani (32), warga Depok, Jawa Barat.
Ia mulai merintis usaha ini sejak pandemi COVID-19 melanda pada tahun 2020, saat dirinya kehilangan pekerjaan sebagai staf administrasi di sebuah perusahaan swasta.
“Awalnya hanya coba-coba karena suka ngemil tapi ingin tetap sehat.
BACA JUGA:Kwetiau Kerang : Inovasi Kuliner Laut yang Makin Digemari Pecinta Makanan Jalanan
BACA JUGA:Nasi Uduk Gurih, Hidangan Tradisional yang Terus Dicari Pecinta Kuliner
Saya bikin untuk konsumsi sendiri, lalu saya bagikan ke tetangga.
Ternyata banyak yang suka, akhirnya saya mulai produksi lebih banyak dan jual lewat media sosial,” tutur Fitriani saat ditemui di dapur produksinya, Rabu (16/7).
Kini, usaha BayamCrunch sudah memproduksi hingga 500 bungkus keripik bayam per minggu dan memasarkannya ke berbagai kota besar seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta, hingga Surabaya.
Bahkan, produknya sudah masuk ke beberapa marketplace ternama.
BACA JUGA:Kacang Goreng Bawang : Camilan Tradisional yang Tak Pernah Kehilangan Penggemar
BACA JUGA:Sensasi Pedas Baru yang Menggoda Selera: Gyoza Chili Oil Resmi Diluncurkan
Apa yang Membuat Keripik Bayam Berbeda?
Keripik bayam dibuat dari daun bayam segar yang dibalut adonan tepung ringan dan digoreng dalam minyak panas.
Proses pengolahannya pun tak sembarangan.
Fitriani dan timnya memastikan bahwa daun bayam dicuci bersih dan direndam dengan air garam untuk menghilangkan kotoran dan mikroba.
“Kami pakai bayam organik dari petani lokal.
Selain rasanya lebih segar, juga lebih sehat karena tidak mengandung pestisida,” jelas Fitriani.
Keripik bayam juga mengandung zat besi, vitamin A, vitamin C, dan antioksidan alami dari bayam.
Dengan pengolahan yang tepat, nutrisi tersebut tetap terjaga meskipun dalam bentuk camilan.
Beberapa varian rasa yang ditawarkan BayamCrunch antara lain original, balado, keju, dan barbeque.
Konsumen juga bisa memilih keripik rendah garam untuk diet atau versi non-MSG bagi anak-anak.
Di Mana Bisa Mendapatkan Keripik Bayam?
Produk keripik bayam saat ini bisa ditemukan di berbagai toko makanan sehat, swalayan, maupun dijual secara online melalui e-commerce seperti Tokopedia, Shopee, dan Instagram.
Banyak pelaku UMKM memanfaatkan platform digital untuk memasarkan produk mereka, mengingat biaya operasional lebih rendah dibandingkan membuka toko fisik.
“Penjualan kami 90% berasal dari online. Kami juga sering ikut pameran UMKM atau event kuliner agar lebih dikenal masyarakat,” ujar Fitriani.
Selain BayamCrunch, sejumlah brand lokal seperti “Spinach Delight”, “Hijau Crispy”, dan “SayurManis” juga turut meramaikan pasar camilan sehat berbasis sayur ini.
Mengapa Keripik Bayam Semakin Populer?
Tren gaya hidup sehat yang meningkat di kalangan masyarakat urban menjadi faktor utama.
Banyak orang mulai mengganti camilan tinggi gula dan lemak dengan pilihan yang lebih sehat dan alami.
Keripik bayam menjawab kebutuhan tersebut, karena menawarkan sensasi camilan yang memuaskan tanpa rasa bersalah.
“Kalau dulu ngemil keripik kentang, sekarang saya pilih keripik bayam.
Lebih ringan, enak, dan nggak bikin ‘over guilt’,” kata Dita, seorang karyawan startup di Jakarta Selatan.
Selain itu, kesadaran akan pentingnya mengonsumsi sayur turut mendorong inovasi kuliner berbasis sayuran.
Produk seperti keripik bayam, keripik kale, dan keripik wortel kini banyak diburu oleh kalangan millennial dan Gen Z.
Bagaimana Prospek Usaha Keripik Bayam ke Depan?
Melihat tren positif ini, para pelaku usaha optimis bahwa keripik bayam akan terus berkembang.
Permintaan yang tinggi mendorong banyak pelaku UMKM untuk berinovasi, baik dari sisi rasa, kemasan, maupun teknik pengolahan.
Pemerintah juga mendorong pengembangan produk olahan sayur melalui program bantuan UMKM dan pelatihan kewirausahaan.
“Kami bantu lewat pelatihan manajemen usaha, sertifikasi halal, dan akses ke pasar digital,” kata Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Depok, Wahyu Lestari.
Dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, keripik bayam berpeluang menjadi ikon baru dalam industri camilan sehat nasional.
Bahkan, tidak menutup kemungkinan bisa menembus pasar ekspor di masa mendatang.
Keripik bayam bukan sekadar tren sesaat, melainkan bagian dari pergeseran pola konsumsi masyarakat menuju gaya hidup yang lebih sehat.
Di balik kerenyahannya, tersembunyi semangat inovasi dan ketahanan ekonomi pelaku UMKM Indonesia.