Gol tersebut cukup untuk mengunci kemenangan Garuda Muda, meskipun sejumlah peluang dari Ramadhan Sananta, Witan Sulaeman, dan Arkhan Kaka gagal dikonversi menjadi gol tambahan.
Pertahanan Filipina yang lebih rapat dan disiplin pada babak kedua membuat Indonesia kesulitan menambah keunggulan.
Kemenangan ini membawa Indonesia dalam posisi menguntungkan jelang pertandingan terakhir melawan Malaysia.
Dengan koleksi enam poin dan selisih gol +9 (9 gol cetak, 0 kebobolan), Indonesia hanya membutuhkan hasil imbang untuk memastikan diri lolos ke semifinal sebagai juara grup.
BACA JUGA:Indonesia Kalahkan Filipina 3-2 di SEA V League 2025
BACA JUGA:Pelatih Brunei Tetap Bangga Meski Kalah, Brunei U-23 Tetap Konsisten di Turnamen!
Namun, laga kontra Malaysia bukan tanpa risiko.
Jika Indonesia kalah dari Malaysia dengan skor 0-2 atau lebih, maka akan terjadi tiga tim yang sama-sama memiliki 6 poin.
Dalam situasi itu, aturan head-to-head (H2H) antara ketiga tim akan diberlakukan.
Filipina yang menang 2-0 atas Malaysia berada dalam posisi unggul di skenario tiga poin sama, sehingga kekalahan dua gol dari Malaysia bisa membuat Garuda Muda tersingkir.
Meski demikian, modal dua kemenangan dan gawang yang belum kebobolan menjadi bekal berharga.
Laga melawan Malaysia diprediksi berlangsung sengit karena Malaysia butuh kemenangan untuk bisa lolos minimal sebagai runner-up terbaik.