Sementara itu, Kabupaten Aceh Timur dan Aceh Tamiang memiliki lahan luas yang cocok untuk pengembangan tanaman karet dan padi.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sulawesi Selatan: Wacana Pembentukan Provinsi Bugis Timur dengan Posisi Strategis
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sulawesi Selatan: Wacana Pembentukan Provinsi Luwu Raya Sangat Diharapkan Warga
Kaya Sumber Daya Alam
Tidak hanya agribisnis, kawasan ini juga kaya akan sumber daya alam lainnya.
Kota Lhokseumawe, sebagai salah satu pusat industri gas alam terbesar di Indonesia, memiliki potensi untuk menarik investasi di sektor energi dan manufaktur.
Keberadaan perusahaan-perusahaan besar seperti PT Arun LNG di wilayah ini menjadi nilai tambah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
Namun, pembentukan Provinsi Samudra Pase tidak lepas dari berbagai tantangan.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sulawesi Selatan: Wacana Pembentukan Tiga Provinsi Baru Menghadapi Tantangan Besar
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sulawesi Utara: Wacana Pembentukan Kota Likupang Menjadi Pusat Pertumbuhan Baru
Salah satu kendala utama adalah kebijakan moratorium daerah otonomi baru (DOB) yang diberlakukan oleh pemerintah pusat.
Kebijakan ini bertujuan untuk menstabilkan pemerintahan daerah yang telah ada, sekaligus memastikan bahwa daerah-daerah yang dimekarkan mampu mandiri secara ekonomi dan administratif.
Selain itu, kesenjangan infrastruktur juga menjadi isu penting yang harus diatasi.
Di beberapa wilayah, akses jalan, fasilitas pendidikan, dan layanan kesehatan masih sangat terbatas.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sulawesi Utara: Wacana Pembentukan Kota Melonguane untuk Perekonomian Masyarakat
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sulawesi Utara: Wacana Pembentukan Kota Tahuna Menjadi Pusat Pertumbuhan Ekonomi
Untuk itu, pembentukan provinsi baru ini memerlukan perencanaan matang dan komitmen kuat dari pemerintah daerah dan pusat untuk mempercepat pembangunan infrastruktur di wilayah tersebut.