Desain dan arah visual i2C diklaim digarap oleh desainer Indonesia, dengan sentuhan budaya lokal seperti motif batik dan filosofi Garuda yang diintegrasikan dalam elemen desain mobil.
BACA JUGA:Nissan Patrol Y63 Pamer Gagahnya di GIIAS 2025, Siap Jegal Dominasi Land Cruiser?
BACA JUGA:Dari Urban Cruiser hingga Skutik Listrik, Honda Tampil All-Out di GIIAS 2025
Dengan kata lain, i2C bukanlah mobil yang "diasisteni penuh" oleh pihak asing, melainkan karya otentik yang hanya diberi masukan dari segi teknik dan estetika oleh mitra luar negeri.
Bocoran Spesifikasi: i2C Diduga Gunakan Platform VW MEB
Meski PT TMI enggan membeberkan secara detail perusahaan asing mana yang turut membantu proses pengembangan teknis i2C, berbagai spekulasi bermunculan.
Salah satu yang paling kuat adalah dugaan bahwa Volkswagen (VW) terlibat di balik layar.
BACA JUGA:Jangan Sampai Menyesal! Ini Tips Berkendara Aman ala Honda Astra Motor
BACA JUGA:Kolaborasi TMI, Fincantieri, dan Italdesign Lahirkan Mobil Nasional Baru
Dugaan ini muncul dari foto interior i2C yang dirilis oleh Italdesign.
Terlihat sejumlah elemen interior—seperti speedometer, head unit, hingga panel tombol power window—yang identik dengan mobil listrik VW, khususnya Volkswagen ID.6.
Bahkan, spesifikasi teknis i2C seperti dimensi, wheelbase, kapasitas baterai, dan jangkauan daya sangat mirip dengan SUV listrik 7-penumpang buatan VW tersebut.
Dari sini, banyak pihak menduga bahwa i2C akan dibangun di atas platform MEB (Modularer E-Antriebs-Baukasten), yakni platform modular mobil listrik yang saat ini digunakan oleh berbagai merek di bawah payung VW Group, termasuk Audi, Skoda, Cupra, dan bahkan Ford untuk pasar Eropa.
BACA JUGA:Motor Berteknologi Tinggi dan Skutik Terlaris Honda BeAT Hadir di GIIAS 2025
BACA JUGA:Hindari Kecelakaan Lalu Lintas, Ini Tips dari Honda Astra Motor untuk Pengendara Motor
Produksi Massal Dimulai 2027, Target Harga di Bawah Rp 500 Juta