Bukan Rebadge! i2C Tunjukkan Ambisi Indonesia Bangun Mobil Listrik Sendiri

Minggu 03-08-2025,07:59 WIB
Reporter : Koer
Editor : Dahlia

BACA JUGA:Honda N-One e Meluncur September: Kecil, Lucu, Tapi Serius Teknologi!

Desain Terinspirasi Budaya Nusantara: Ada Sentuhan Batik dan Garuda

Berbicara soal desain, i2C tidak hanya menampilkan garis tubuh khas SUV modern yang aerodinamis dan futuristik.

Tim desainer Indonesia juga berusaha menyisipkan unsur budaya Nusantara, seperti motif batik pada grill depan, serta filosofi Garuda pada bentuk lampu belakang dan lekukan bodi.

Pendekatan ini menjadikan i2C tidak sekadar sebuah kendaraan, tapi juga representasi identitas nasional, membuktikan bahwa kendaraan listrik bisa dibuat dengan cita rasa lokal tanpa harus mengorbankan performa dan estetika global.

BACA JUGA:Mampukah Isuzu MU-X 2025 Bersaing dengan Pajero dan Fortuner? Ini Jawabannya!

BACA JUGA:Mazda CX-3 Pro AutoExe 2.0L, SUV Kompak dengan Performa Racing

Tantangan i2C di Tengah Pasar EV yang Sudah Padat

Walau ambisius, perjalanan i2C tentu tak akan mulus. Pasar kendaraan listrik di Indonesia kini dikuasai oleh brand Tiongkok seperti BYD, Wuling, dan Chery, yang sudah bermain sejak awal dan menawarkan harga kompetitif.

Bahkan, pabrikan Jepang dan Korea pun mulai masuk secara agresif, contohnya dengan Hyundai Ioniq dan Toyota bZ4X.

Namun, dengan strategi harga di bawah Rp 500 juta, positioning sebagai mobil nasional berbasis IP lokal, serta dukungan langsung dari pemerintah, i2C punya peluang besar untuk mengukir sejarah baru.

BACA JUGA:Konsumsi BBM Tembus 34,8 km/l, Rocky e:Smart Hybrid Siap Jadi Idola Baru

BACA JUGA:SUV Diesel Serius Buat Kerja Keras: Isuzu MU-X 2025 Resmi Tampil Lebih Gahar!

Akankah i2C Jadi Titik Balik Sejarah Mobil Nasional?

i2C bukan sekadar proyek mobil listrik biasa. Ia adalah simbol dari kebangkitan industri otomotif nasional, dengan visi yang jauh melampaui rebadge dan modifikasi ringan.

Jika benar dikembangkan dengan platform modern dan desain lokal, serta diproduksi dengan proporsi TKDN tinggi, i2C bisa menjadi titik balik sejarah mobil nasional Indonesia.

Kategori :