Pemerintah Kota Palembang pun mendukung penuh pengembangan industri pempek dengan mengadakan festival tahunan, pelatihan UMKM, hingga promosi ke mancanegara melalui pameran budaya dan kuliner.
Menurut data Dinas Pariwisata Sumatera Selatan, pempek menjadi daya tarik utama wisata kuliner yang meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan domestik dan internasional.
Bahkan, tidak sedikit yang sengaja datang ke Palembang hanya untuk mencicipi pempek langsung dari daerah asalnya.
Meski begitu, industri pempek juga menghadapi tantangan, terutama terkait ketersediaan bahan baku ikan yang berkualitas dan stabilitas harga.
Persaingan produk dari luar daerah dan isu penggunaan bahan pengawet yang tidak aman juga menjadi perhatian utama.
Namun, dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan makanan sehat, pempek kini mulai diproduksi dengan cara yang lebih higienis dan ramah lingkungan.
Banyak produsen juga mulai mencantumkan label halal, sertifikasi BPOM, dan informasi nilai gizi sebagai bentuk adaptasi terhadap permintaan konsumen modern.
Pempek bukan hanya sekadar makanan – ia adalah bagian dari identitas budaya masyarakat Palembang.
Dengan perpaduan cita rasa khas, nilai sejarah, dan potensi ekonomi yang besar, pempek terus menunjukkan bahwa kuliner tradisional Indonesia mampu bersaing di era globalisasi.