PRABUMULIH, PALPOS.ID - Kota Prabumulih kembali diguncang dengan peristiwa pembunuhan.
Kali ini, seorang mahasiswa bernama Peggy Novindo, warga Jalan Angkatan 45, Kelurahan Gunung Ibul Barat, Kecamatan Prabumulih Timur, Sumatera Selatan, menjadi korban pembunuhan sadis pada Sabtu malam, 2 Agustus 2025.
Insiden berdarah itu terjadi tepatnya di depan Hair Look Barber Shop, Jalan Jendral Sudirman, Kelurahan Muara Dua, Kecamatan Prabumulih Timur, sekitar pukul 23.30 WIB.
Peggy meregang nyawa setelah ditusuk secara brutal oleh seorang remaja yang ternyata masih berstatus pelajar SMA berinisial WA (17).
BACA JUGA:45 Koperasi Merah Putih Prabumulih Resmi Berbadan Hukum, Fokus Distribusi LPG 3 Kg Tepat Sasaran
Namun, berkat gerak cepat aparat kepolisian, tidak sampai 24 jam pasca kejadian, Tim Gabungan Tekab Satreskrim dan Satintelkam Polres Prabumulih yang dipimpin langsung oleh Kasat Reskrim AKP H Tiyan Talingga ST MT bersama Kanit Pidum Ipda Sucipto SH, berhasil mengungkap dan meringkus pelaku.
WA terduga pelaku penusukan berhasil ditangkap di kediamannya di Kecamatan Lubai, Kabupaten Muara Enim, pada Minggu dini hari, 3 Agustus 2025, pukul 00.30 WIB.
Informasi yang berhasil dihimpun, kejadian berawal saat korban Peggy Novindo tengah menghabiskan malam Minggu bersama kekasihnya yang berinisial GS.
Mereka berdua sedang mengendarai sepeda motor dan melewati kawasan Kelurahan Muara Dua, tepat di depan Hair Look Barber Shop.
BACA JUGA:Alh Fungsi Lahan, Kebun Karet di Prabumulih Menyusut 50 Hektare
Tak disangka, laju kendaraan mereka tiba-tiba dihentikan oleh sekelompok pemuda tak dikenal. Salah satu dari mereka membentak korban dengan nada tinggi.
Korban yang merasa tidak bersalah dan tidak terima dengan perlakuan kasar itu membalas dengan adu mulut.
Dalam kondisi yang semakin memanas, salah satu dari kelompok pemuda itu yang belakangan diketahui adalah WA secara tiba-tiba menusuk korban dari arah belakang menggunakan sebilah pisau.
Tusukan itu tepat mengenai bagian pinggang dan menyebabkan korban ambruk bersimbah darah.
BACA JUGA:Polres Prabumulih Raih Dua Penghargaan di Rakernis SDM Polda Sumsel 2025
Sementara kekasih korban, GS, berteriak minta tolong dan berupaya menyelamatkan nyawa Peggy dengan segera membawanya ke Rumah Sakit AR Bunda.
Namun, sayangnya, meskipun sempat mendapatkan perawatan, nyawa korban tak tertolong.
Mendapatkan laporan dari warga dan pihak rumah sakit mengenai adanya korban penusukan, Tim Gabungan dari Satreskrim dan Satintelkam Polres Prabumulih langsung melakukan penyelidikan intensif.
Dengan berbekal keterangan saksi dan petunjuk di lokasi kejadian, termasuk rekaman CCTV dari sekitar barbershop dan informasi dari kekasih korban, tim berhasil mengidentifikasi terduga pelaku.
“Tim kami bergerak cepat. Begitu mendapatkan identitas pelaku, langsung dilakukan pengejaran hingga akhirnya pelaku berhasil ditangkap di kediamannya,” ungkap Kapolres Prabumulih, AKBP Bobby Kusumawardhana SH SIK MSi melalui Kasatreskrim AKP H Tiyan Talingga.
Dikatakannya, WA ditangkap tanpa perlawanan dan langsung digiring ke Mapolres Prabumulih untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Meskipun pelaku telah ditangkap dan mengakui perbuatannya, pihak kepolisian masih terus mendalami motif sebenarnya.
“Motifnya masih kami dalami, saat ini terduga pelaku masih menjalani pemeriksaan,” tuturnya.
Masih kata AKP H Tiyan Talingga, pihaknya masih menyelidiki apakah pelaku membawa pisau dari rumah atau memang sudah berniat menyerang siapapun malam itu.
“Motif sementara karena pelaku emosi saat korban melawan. Tapi kita masih akan dalami lebih lanjut.
Pisau yang digunakan saat ini masih dalam pencarian,” jelas Tiyan.
Lebih lanjut Tiyan Talingga menegaskan bahwa WA akan diproses hukum. Pelajar SMA tersebut dijerat dengan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan.
“Ancaman hukumannya adalah pidana penjara maksimal 15 tahun,” tegasnya. (abu)