Pengelolaan Sumber Daya Alam
Wilayah Muna Timur dikenal dengan kekayaan alamnya, terutama hasil laut seperti ikan dan udang.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sulawesi Tenggara: Wacana Pembentukan Kabupaten Kolaka Selatan Kembali Bergolak
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sulawesi Tenggara: Wacana Pembentukan Kabupaten Pakue Dengan SDA yang Melimpah
Selain itu, sektor pertanian seperti padi dan jagung juga menjadi andalan.
Pemekaran ini bertujuan untuk mengoptimalkan pengelolaan dan distribusi hasil alam tersebut, sehingga memberikan dampak ekonomi yang lebih besar bagi masyarakat lokal.
Pengembangan Infrastruktur
Dengan status sebagai kabupaten baru, Muna Timur diharapkan dapat menarik lebih banyak alokasi anggaran dari pemerintah pusat untuk pembangunan infrastruktur, seperti jalan, pelabuhan, dan fasilitas publik lainnya.
Infrastruktur yang memadai akan menjadi pendorong utama bagi pertumbuhan ekonomi wilayah ini.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sulawesi Tengah: Ini Penyebab Gagalnya Pembentukan Provinsi Sulawesi Timur
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sulawesi Tenggara: Rencana Pembentukan 7 Kabupaten Baru Mengurangi Beban Daerah
Tantangan dalam Pemekaran
Walaupun memiliki berbagai potensi, pemekaran Kabupaten Muna Timur juga menghadapi sejumlah tantangan yang perlu diatasi, di antaranya:
Pendanaan:
Pembentukan kabupaten baru membutuhkan biaya yang besar, terutama untuk pembangunan infrastruktur dan fasilitas pemerintahan.
Sumber Daya Manusia (SDM):
Wilayah baru membutuhkan aparatur sipil negara (ASN) yang kompeten untuk menjalankan pemerintahan.
Moratorium DOB:
Hingga saat ini, moratorium pemekaran daerah otonomi baru (DOB) masih berlaku, sehingga usulan pembentukan Muna Timur memerlukan lobi politik yang kuat di tingkat nasional.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sulawesi Tenggara: Wacana Pembentukan 7 Kabupaten Baru untuk Pelayanan Publik