Hal ini memudahkan masyarakat untuk mengecek kebenaran informasi yang sering tersebar dalam berbagai format di media sosial.
BACA JUGA:Hari Lahir Pancasila, Wako Ajak Warga Lawan Intoleransi dan Hoaks
Meski demikian, Andrew mengakui bahwa ada keterbatasan teknis.
“Saat ini, CekSumber belum bisa memeriksa link langsung dari media sosial. Namun, screenshot dari media sosial tetap bisa dianalisis,” jelasnya.
Sistem juga memprioritaskan sumber yang kredibel seperti media arus utama, blog terpercaya, dan situs pemeriksa fakta.
Andrew menegaskan, pengguna tidak perlu mengetik perintah khusus atau format rumit.
BACA JUGA:Presiden Prabowo Ingatkan Pers Hindari Penyebaran Hoaks yang Dapat Memecah Belah Bangsa
BACA JUGA:PWI OKI Ajak Insan Pers Cegah Hoaks, Hate Speech dan Isu SARA Pilkada 2024
Cukup unggah konten yang ingin diverifikasi, dan CekSumber akan langsung memprosesnya.
Pengguna juga bisa mengajukan follow-up question untuk mendapatkan informasi tambahan pada topik yang sama dalam satu sesi percakapan.
Sebagai platform baru, CekSumber akan terus disempurnakan. Mafindo dan tim pengembang berkomitmen memperluas cakupan data dan meningkatkan akurasi deteksi, sehingga masyarakat bisa semakin terlindungi dari hoaks dan disinformasi.
Ketua Presidium Mafindo, Septiaji Eko Nugroho, menilai kolaborasi ini sebagai terobosan penting dalam literasi digital di Indonesia.
BACA JUGA:Foto Ketua Bawaslu OKI dan Cawabup Abdiyanto Beredar di Medsos: AMSI Sumsel Tegaskan Hoaks
Menurutnya, AI dalam CekSumber dilatih untuk mengenali sumber informasi kredibel, seperti media jurnalistik, situs pemeriksa fakta, dan sumber otoritatif lainnya.