Kemenkum Sumsel Gelar Upacara HUT RI 2025, Semarakkan Wastra Nusantara

Senin 18-08-2025,21:02 WIB
Reporter : Septi
Editor : Dahlia

PALEMBANG, PALPOS.ID - Pagi itu, halaman Kantor Wilayah Kementerian Hukum Sumatera Selatan disulap menjadi lautan warna-warni.

Bukan sekadar derap langkah pasukan pengibar bendera, tapi juga corak kain, songket, dan tenun dari berbagai daerah Nusantara yang menyatu dalam harmoni.

 

Semua peserta upacara, mulai dari pegawai, CPNS, PPNPN, hingga siswa-siswi magang kompak mengenakan wastra nusantara.

Ada yang datang dengan kebaya anggun, ada pula yang bersahaja dengan tenun ikat, hingga penuh wibawa dengan destar dan beskap.

BACA JUGA:Meriahkan HUT ke-80 RI Tirta Sriwijaya Aquatic Club Gelar Berbagai Perlombaan

BACA JUGA:Meriah! Festival Perahu Bidar Palembang 2025, Herman Deru Ingin Event Mendunia

Suasana khidmat bercampur rasa bangga: inilah potret Indonesia yang sesungguhnya, beragam tapi tetap satu.

 

Kepala Kantor Wilayah Kemenkum Sumsel, Maju Amintas Siburian, tampil memimpin upacara dengan balutan busana adat Palembang.

Songket yang berkilau di bawah sinar matahari pagi menegaskan akar budaya lokal, sekaligus menjadi simbol bahwa kemerdekaan adalah milik semua, dari hulu sampai hilir Nusantara.

 

Dalam amanatnya, Kakanwil membacakan sambutan Menko Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Pemasyarakatan, Prof. Dr. Yusril Ihza Mahendra.

BACA JUGA:Khidmat Upacara Penurunan Bendera HUT ke-80 RI di Palembang, Cik Ujang Dorong Generasi Muda Berkarya

BACA JUGA:Tepat 80 Tahun Kemerdekaan RI, Proklamasi Berkumandang di SPBU COCO Kenten Palembang

Pesan penting yang digarisbawahi: kemerdekaan bukan hanya lembaran sejarah, melainkan amanah untuk diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari—dengan hukum yang adil, hak asasi manusia yang terlindungi, pelayanan publik yang maksimal, serta pemasyarakatan yang manusiawi.

 

“Tempat terbaik kita adalah di tengah rakyat, bekerja bersama mereka, melindungi mereka, dan memastikan kemerdekaan benar-benar dirasakan manfaatnya.

Indonesia Maju bukan sekadar slogan, melainkan arah perjuangan: menurunkan angka kemiskinan, mencerdaskan bangsa, memperkuat ketahanan, dan menumbuhkan kebanggaan sebagai warga negara Indonesia," ujar Kakanwil Maju.

 

Upacara juga menjadi momen penghargaan.

BACA JUGA:Renungan Suci di Palembang, Herman Deru: Kemerdekaan Bukan Hadiah, Tapi Hasil Perjuangan

BACA JUGA:HUT ke-80 RI, Gubernur Herman Deru Meriahkan Lomba Gaple Bersama Driver Ojol di Palembang

Beberapa pegawai menerima tanda kehormatan Satyalancana Karya Satya atas dedikasi 10 hingga 30 tahun.

Di balik prosesi tersebut, terlihat wajah-wajah penuh haru dan bangga, seolah mengikat janji baru untuk terus mengabdi.

 

Tema besar tahun ini “Bersatu, Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju” terasa nyata dalam balutan wastra Nusantara.

Dari Palembang untuk Indonesia, Kemenkum Sumsel menegaskan komitmennya: merawat kemerdekaan dengan kerja, pelayanan, dan cinta tanah air.

 

Merah Putih pun berkibar dengan gagah. Dan di bawahnya, ratusan insan Kemenkum Sumsel berdiri tegak—berbeda pakaian, tapi satu jiwa: Indonesia.

Kategori :