ITS Perkenalkan EVITS di KSTI 2025, Motor Listrik dengan TKDN 60% dan Jarak Tempuh 110 Km

Selasa 19-08-2025,08:14 WIB
Reporter : Koer
Editor : Dahlia

Hal ini membuat EVITS cocok digunakan untuk berbagai kalangan, baik pelajar, pekerja, hingga masyarakat umum yang membutuhkan transportasi praktis sehari-hari.

Seperti kendaraan listrik pada umumnya, EVITS hadir tanpa emisi gas buang, sehingga ramah lingkungan. Kehadiran motor ini mendukung target pemerintah untuk menekan polusi udara di perkotaan sekaligus mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil.

Dukungan Pemerintah untuk Inovasi Anak Bangsa

Tidak hanya dari kalangan akademisi, karya ITS ini juga mendapat perhatian dari pemerintah.

BACA JUGA:SUV Baru Mitsubishi Destinator Hadang Dominasi Toyota Kijang Innova di Indonesia

BACA JUGA:Jaecoo J8 Siap Tantang Fortuner & Pajero Sport, Bawa Fitur Mewah Kelas Premium

Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Brian Yuliarto, menegaskan bahwa inovasi seperti EVITS sangat penting untuk memperkuat fondasi transformasi ekonomi berbasis pengetahuan.

“Dengan potensi sumber daya alam strategis, Indonesia memiliki peluang besar untuk hilirisasi dan industrialisasi bernilai tambah tinggi.

Penguasaan sains dan teknologi harus maksimal untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat,” ujar Brian Yuliarto.

Pernyataan tersebut sekaligus menjadi dorongan agar penelitian di perguruan tinggi tidak berhenti sebatas prototipe, melainkan dapat benar-benar masuk ke jalur produksi massal dan digunakan masyarakat luas.

BACA JUGA:Honda Victory, Hadirkan Pengalaman Berkendara dan Layanan Spesial di Lingkungan Kerja

BACA JUGA:Maxi Day 2025: Satu Dekade Yamaha MAXI Series, Perayaan Komunitas dan Inovasi Terbaru

KSTI 2025: Ajang Besar Inovasi Teknologi Nasional

Konvensi Sains, Teknologi, dan Industri Indonesia (KSTI) 2025 yang berlangsung pada 7–9 Agustus 2025 menjadi panggung penting bagi berbagai inovasi anak bangsa.

Ajang ini dihadiri lebih dari 350 pimpinan perguruan tinggi serta 1.000 peneliti terbaik Indonesia.

KSTI tahun ini menitikberatkan pada integrasi riset, pendidikan tinggi, dan industri dalam delapan sektor prioritas:

Kategori :