Bayangkan jika patroli hutan di seluruh Indonesia beralih menggunakan motor listrik: bukan hanya efisiensi kerja yang meningkat, tetapi juga flora dan fauna tidak terganggu oleh kebisingan mesin.
BACA JUGA:GAC Indonesia Kuasai Pasar EV GIIAS 2025 Lewat AION UT dan AION V
BACA JUGA:Ada Apa ? 30 Ribu Unit Mitsubishi L300 Direcall, Konsumen Diimbau Segera Lakukan Pemeriksaan !
Tantangan ke Depan
Meski penuh potensi, masih ada sejumlah tantangan yang harus dihadapi untuk mewujudkan Scoutro sebagai kendaraan operasional resmi Polhut, antara lain:
Durabilitas baterai untuk patroli panjang hingga berminggu-minggu.
Infrastruktur pengisian daya di dalam kawasan hutan yang masih terbatas.
BACA JUGA:PCX160 Roadsync Jadi Primadona di GIIAS 2025, Disusul Honda Stylo 160 dan Vario Series
BACA JUGA:Maxus MIFA 9: MPV Listrik Rp 888 Juta dengan Rasa Jet Pribadi!
Biaya produksi yang masih relatif tinggi dibandingkan motor konvensional.
Namun, dengan riset lebih lanjut serta dukungan dari pemerintah maupun sektor swasta, tantangan ini bukan hal yang mustahil untuk diatasi.
Inovasi Mahasiswa untuk Negeri
Scoutro menjadi bukti nyata bagaimana mahasiswa Indonesia mampu menghadirkan solusi kreatif terhadap masalah nyata di lapangan.
Lebih dari sekadar proyek akademik, motor ini menunjukkan bahwa desain produk bisa berperan penting dalam mendukung pelestarian lingkungan dan keamanan negara.
Fadhil sendiri mengaku termotivasi karena kecintaannya pada dunia otomotif dan offroad. Namun, ia tidak ingin berhenti pada sekadar hobi.
Melalui Scoutro, ia berhasil menggabungkan passion pribadi dengan kepedulian terhadap isu lingkungan.