Pemekaran Wilayah Lampung: Wacana Pembentukan Kabupaten Seputih Barat untuk Pelayanan Pemerintahan

Selasa 19-08-2025,17:23 WIB
Reporter : Bambang
Editor : Bambang

LAMPUNG, PALPOS.ID - Pemekaran Wilayah Lampung: Wacana Pembentukan Kabupaten Seputih Barat untuk Pelayanan Pemerintahan.

Wacana pemekaran wilayah Lampung kembali mengemuka dengan adanya usulan pembentukan Kabupaten Seputih Barat.

Kabupaten baru hasil pemekaran wilayah Lampung ini akan memisahkan diri dari Kabupaten Lampung Tengah selaku kabupaten induk.

Tujuan utama dari pemekaran wilayah Lampung ini untuk meningkatkan pelayanan publik serta mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat.

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Lampung: Wacana Pembentukan Kabupaten Tulang Bawang Timur Tuntutan Pemerataan Pembangunan

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Lampung: Wacana Pembentukan Kabupaten Seputih Timur Dengan Potensi Pertanian Melimpah

Dari hasil pemekaran wilayah Lampung ini, Kabupaten Seputih Barat diproyeksikan akan memiliki luas wilayah sekitar 1.172 km² dengan jumlah penduduk mencapai 436.000 jiwa.

Selain itu, dari pemekaran wilayah Lampung ini, Padang Ratu ditunjuk sebagai ibu kota kabupaten baru tersebut, mengingat lokasinya yang strategis sebagai pusat pemerintahan dan ekonomi baru.

Seiring bertambahnya jumlah penduduk dan semakin kompleksnya kebutuhan masyarakat, pemekaran wilayah Lampung dengan pembentukan Kabupaten Seputih Barat dinilai menjadi solusi untuk mendekatkan layanan pemerintah kepada warga.

Terakhir, dengan pemekaran wilayah Lampung ini, pemerintah daerah harus mampu menghadirkan kebijakan yang efektif dalam pemerataan pembangunan, baik di sektor infrastruktur, pendidikan, maupun kesehatan.

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Lampung: Wacana Pembentukan Kabupaten Way Kanan Ilir Menjadi Motor Utama Perekonomian

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Lampung: Wacana Pembentukan Kabupaten Lampung Tenggara Andalkan Sektor Pertanian

Kabupaten Seputih Barat memiliki potensi utama di sektor pertanian dan perkebunan. 

Komoditas unggulan seperti kelapa sawit, karet, kopi, dan kakao menjadi tulang punggung ekonomi daerah. 

Selain itu, tanaman pangan seperti padi dan jagung juga banyak dibudidayakan oleh masyarakat setempat.

Kategori :