PALPOS.ID - Tahu crispy, salah satu jajanan kaki lima yang sederhana namun menggugah selera, semakin digemari oleh masyarakat dari berbagai usia dan kalangan.
Teksturnya yang renyah di luar namun tetap lembut di dalam, serta harga yang terjangkau, menjadikan makanan ini laris manis di berbagai sudut kota.
Di tengah gempuran makanan cepat saji modern dan tren kuliner kekinian, tahu crispy tetap bertahan sebagai camilan favorit yang tak lekang oleh waktu.
Banyak pedagang kecil hingga pengusaha kuliner skala menengah menjadikan tahu crispy sebagai menu andalan mereka.
BACA JUGA:Pisang Goreng Pontianak : Gurih, Renyah, dan Manisnya yang Melegenda di Seluruh Nusantara
BACA JUGA:Sosis Goreng Jadi Primadona Baru di Kalangan Anak Muda, Omzet Pedagang Naik Drastis
Tidak hanya dijual di pinggir jalan atau pasar malam, tahu crispy kini telah merambah ke kafe-kafe, food court mal, hingga menu andalan di aplikasi layanan pesan antar makanan.
Bahkan, beberapa merek tahu crispy mulai bermunculan dan menawarkan waralaba, membuktikan bahwa camilan ini bukan hanya makanan kaki lima, tetapi juga peluang bisnis yang menjanjikan.
Menurut data dari salah satu platform layanan pesan antar makanan terbesar di Indonesia, pesanan tahu crispy mengalami peningkatan sebesar 35% dalam enam bulan terakhir.
Hal ini menunjukkan bahwa permintaan akan makanan ringan yang murah, enak, dan mudah dikonsumsi masih sangat tinggi.
BACA JUGA:Jamur Crispy : Camilan Renyah yang Kian Digemari Masyarakat
BACA JUGA:Calamari Ring, Camilan Kekinian yang Sedang Hits di Indonesia
Keunggulan tahu crispy terletak pada rasa gurihnya yang khas, yang berasal dari bumbu marinasi sebelum tahu digoreng.
Biasanya, tahu dipotong kotak kecil, direndam dalam campuran bumbu seperti bawang putih, ketumbar, dan garam, lalu dibaluri tepung berbumbu sebelum digoreng hingga keemasan.
Beberapa penjual juga menambahkan sentuhan modern seperti varian rasa balado, keju, barbeque, hingga sambal matah.
Tak jarang, tahu crispy disajikan dengan sambal cocol pedas atau saus khusus yang membuat pelanggan ketagihan.
BACA JUGA:Onion Ring, Camilan Renyah yang Kembali Naik Daun di Kalangan Milenial
BACA JUGA:Combro : Makanan Tradisional Sunda yang Tetap Eksis di Tengah Gempuran Kuliner Modern
"Daya tarik tahu crispy itu ada di tekstur dan rasa. Satu gigitan bisa bikin pengen lagi, apalagi kalau dimakan hangat-hangat," ujar Rini, pemilik gerai "Tahu Renyah Bu Rini" yang telah berjualan selama lima tahun di kawasan Depok.
Dengan modal yang relatif kecil, banyak pelaku usaha rumahan yang mencoba peruntungan di bisnis tahu crispy.
Salah satunya adalah Doni (28), mantan karyawan swasta yang kini sukses menjalankan bisnis "Crispylicious Tahu" di Jakarta Timur.
“Saya mulai usaha ini di awal pandemi, hanya dari rumah dan bermodal Rp500 ribu.
Sekarang, saya bisa jual rata-rata 300 porsi per hari lewat online dan outlet kecil di rumah,” kata Doni.
Menurutnya, kunci dari keberhasilan bisnis tahu crispy terletak pada kualitas bahan, konsistensi rasa, dan pelayanan yang cepat.
Ia juga aktif mempromosikan produknya melalui media sosial, bekerja sama dengan food blogger, dan memberikan promo diskon menarik untuk pelanggan baru.
Melihat kesuksesan para pelaku UMKM seperti Doni, Dinas Koperasi dan UKM setempat bahkan menyelenggarakan pelatihan khusus bagi warga yang ingin memulai usaha tahu crispy.
Pelatihan ini mencakup teknik memasak, pengemasan, pemasaran digital, dan manajemen keuangan sederhana.
Meski terlihat mudah, menjalankan usaha tahu crispy tidak tanpa tantangan.
Persaingan yang ketat, fluktuasi harga minyak goreng dan tahu, serta perubahan selera konsumen menuntut para pelaku usaha untuk terus berinovasi.
Beberapa penjual mulai mengadopsi metode penggorengan menggunakan air fryer atau minyak kelapa yang dianggap lebih sehat, untuk menjangkau konsumen yang lebih peduli pada pola makan.
Ada juga yang berinovasi dengan tahu crispy beku siap goreng yang bisa dibeli konsumen untuk disimpan di rumah.
“Kalau mau bertahan, harus terus kreatif. Jangan cuma jual yang biasa-biasa saja,” kata Lani, pemilik usaha "Tahu Queen" di Bandung, yang sudah menjual tahu crispy dalam kemasan beku sejak 2023.
Tahu crispy, meski sederhana, merupakan bagian dari kekayaan kuliner lokal yang mencerminkan kreativitas masyarakat Indonesia.
Dari jajanan pinggir jalan hingga sajian kekinian, tahu crispy telah menunjukkan bahwa makanan tradisional bisa tetap relevan dan berkembang sesuai zaman.
Dengan inovasi yang terus dilakukan oleh para pelaku usaha serta dukungan dari pemerintah dan masyarakat, bukan tidak mungkin tahu crispy akan menembus pasar internasional sebagai camilan khas Indonesia yang mendunia.
Sebagai camilan murah meriah namun lezat dan mengenyangkan, tahu crispy akan terus menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia – dari generasi ke generasi.