Dalam beberapa pernyataannya, Dedi Mulyadi menegaskan bahwa pemekaran wilayah merupakan sesuatu yang tak bisa dihindari, terutama jika melihat jumlah penduduk yang terus bertambah dan luasnya wilayah administratif di Jawa Barat.
“Tiap daerah yang memiliki jumlah penduduk lebih dari tiga juta jiwa harus dimekarkan, harus dipecah,” ujar Dedi dalam salah satu pidatonya.
Ia juga menambahkan bahwa pemekaran tidak hanya soal jumlah penduduk, tetapi juga luas wilayah yang sangat berpengaruh terhadap efektivitas pelayanan publik.
Menurut Dedi, di luar Jawa pemekaran seringkali didorong oleh luasnya wilayah, sementara di Jawa faktor utama adalah kepadatan penduduk.
Dengan demikian, tiga calon provinsi baru ini bisa dikatakan sesuai dengan kriteria yang ia sampaikan sebelumnya.
Dukungan terhadap pemekaran tiga provinsi baru ini tidak hanya datang dari Gubernur Dedi Mulyadi, tetapi juga dari berbagai elemen masyarakat, akademisi, dan anggota DPRD.
Mereka menilai pemekaran akan membawa dampak positif berupa:
Peningkatan efisiensi administrasi pemerintahan
Pembangunan infrastruktur yang lebih merata
Pelayanan publik yang lebih baik dan cepat
Pengembangan potensi ekonomi lokal
Namun, di sisi lain, ada sejumlah tantangan yang harus dihadapi, seperti:
Moratorium pemekaran daerah yang masih berlaku
Kesiapan anggaran dan sumber daya manusia
Pemenuhan syarat administratif dan teknis yang cukup ketat
Jika dukungan dari pemerintah pusat semakin kuat dan kajian akademis membuktikan bahwa pemekaran ini memang layak dilakukan, maka bukan tidak mungkin Jawa Barat akan memiliki tiga provinsi baru dalam waktu dekat.