PALPOS.ID – Ditengah hiruk pikuk aksi protes atas kinerja anggota DPR RI dan insiden Affan Kurniawan (driver ojol) yang terlindas kendaraan taktis Brimob disela-sela aksi unjuk rasa di Jakarta, Kamis 28 Agustus lalu, membuat gelombang aksi meluas sampai ke daerah.Tanpa terkecuali di Sumatera Selatan.
Beberapa aksi bahkan berakhir anarkis, bahkan sejumlah fasilitas milik negara ikut jadi sasaran massa, seperti gedung DPRD Sumatera Selatan yang sempat dibakar kelompok massa berusia remaja.
Ditengah gelombang aksi tersebut, Kota Lubuklinggau bisa dikatakan wilayah yang paling kondusif.
Meski ada juga aksi protes dan aksi solidaritas namun itu dilakukan secara damai.
BACA JUGA:Jaga Kondusifitas: Polres Lubuklinggau Rangkul Ojol Lewat Doa Bersama dan Aksi Sosial
BACA JUGA:IRT di Lubuklinggau Bakar Rumah yang Dijual Suaminya, Ini Penyebabnya!
Hingga hari ini, Senin 1 September 2025, ada dua aksi yang berlangsung di Kota Lubuklinggau.
Salah satunya aksi unjuk rasa oleh mahasiswa ke gedung DPRD Lubuklinggau.
Namun sebelum itu ada juga Istiqhosah bersama di Aula eks Kompi, Taba Pingin, Lubuklinggau Timur.
Doa bersama ini digelar untuk memohon kedamaian, keamanan, ketenteraman, serta kesejahteraan bagi seluruh masyarakat Kota Lubuklinggau.
BACA JUGA:Cegah Kanker Payudara, Polres Lubuklinggau Beri Edukasi Polwan dan Bhayangkari
BACA JUGA:Cegah Kanker Payudara, Polres Lubuklinggau Beri Edukasi Polwan dan Bhayangkari
Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Walikota Lubuklinggau H Rachmat Hidayat (Yoppy Karim) dan Wakil Walikota Lubuklinggau, H Rustam Effendi.
Tak ketinggalan Dandim 0406 LubuklinggauLetkol Inf Arie Prasetyo Widyo Broto, Kepala Kejaksaan Negeri Lubuklinggau Suwarno.
Dalam kesempatan itu, Yoppy, menyampaikan apresiasi kepada komunitas ojol di Lubuklinggau atas partisipasi mereka dalam kegiatan Istighosah bersama.
Yoppy juga menegaskan bahwa pemerintah selalu terbuka terhadap penyampaian aspirasi masyarakat.
BACA JUGA:Musim Layangan Jadi Berkah Pedagang Musiman, Solusi Mengalihkan Perhatian Anak dari Gedjet
BACA JUGA:Kejari Lubuklinggau Selesaikan 7 Kasus Lewat RJ, Siap Kembangkan Program Pembinaan
“Negara kita adalah negara demokrasi yang melindungi penyampaian aspirasi.
Pemkot sudah berkoordinasi dengan legislatif dan yudikatif untuk meneruskan aspirasi dari kawan-kawan komunitas pengemudi ojek online agar dapat disetujui,” kata Yoppy.
Beliau juga berharap rencana aksi damai komunitas ojol tetap berlangsung aman, tertib, dan kondusif, sehingga tidak mengganggu ketenangan masyarakat.
Acara doa bersama tersebut kemudian ditutup dengan penyaluran bantuan beras bagi para driver ojol yang hadir dalam acara itu. (yat)