PALPOS.ID - Kabar gembira datang untuk sepak bola Indonesia.
Bek kiri Timnas Indonesia, Calvin Verdonk, resmi menandatangani kontrak bersama klub Ligue 1 Prancis, LOSC Lille, setelah ditransfer dari NEC Nijmegen dengan biaya 3 juta euro.
Transfer ini menandai sejarah baru karena Verdonk menjadi pemain Indonesia pertama yang tampil di kompetisi tertinggi sepak bola Prancis.
Pengumuman resmi dilakukan oleh Lille pada Selasa (2/9/2025) dini hari WIB.
BACA JUGA:Transfer Mees Hilgers ke Stade Brest Batal Gara-Gara Deadline, Apa Langkah Selanjutnya?
BACA JUGA:Garuda Muda Siap Tempur di Kualifikasi Piala Asia U-23, Senior Jalani FIFA Matchday
Dalam kesempatan itu, Verdonk meneken kontrak berdurasi tiga tahun dan akan mengenakan nomor punggung 24.
Kepindahannya langsung disambut hangat oleh suporter Les Dogues yang berharap bek berusia 24 tahun ini bisa memperkokoh lini pertahanan tim.
Kebanggaan untuk Indonesia
Dalam pernyataannya, Verdonk mengaku bangga bisa menjadi bagian dari klub besar seperti Lille.
BACA JUGA:Alexander Isak Resmi Gabung Liverpool dengan Rekor Transfer Liga Premier
BACA JUGA:Manchester City Tumbang di Amex Stadium, Kalah 2-1 Lawan Brighton
“Saya sangat bangga bergabung dengan LOSC. Saya jelas sudah mengenal klub ini sebelum bergabung.
LOSC adalah klub Prancis yang hebat, yang sudah menjuarai liga dan Trophees Champions pada tahun 2021, di kompetisi yang sulit dan menguras fisik, dengan pemain-pemain yang sangat bagus,” ujar Verdonk.
Pemain kelahiran Belanda yang memilih membela Indonesia itu juga mengungkapkan target pribadinya.
“Tujuan saya? Untuk berkembang sebagai pemain, juga sebagai pribadi, dan tentu saja meraih trofi,” tegasnya.
BACA JUGA:Inter Milan Kalah 1-2 dari Udinese di Giuseppe Meazza
BACA JUGA:Barcelona Ditahan Rayo Vallecano 1-1
Peran Patrick Kluivert dalam Transfer
Verdonk tidak menutup diri bahwa ia mendapat masukan positif dari legenda sepak bola Belanda, Patrick Kluivert, sebelum memutuskan pindah ke Lille.
“Saya berbicara dengan Patrick Kluivert tentang LOSC, dan dia hanya memberi tahu saya hal-hal positif tentang klub ini. Dia masih punya teman di sini,” jelasnya.
Hal ini semakin memperkuat keyakinannya untuk menerima pinangan Lille, meskipun sebelumnya ia masih terikat kontrak dengan NEC Nijmegen hingga 2028.
Statistik Bersama NEC Nijmegen
Selama empat musim memperkuat NEC, Verdonk tampil konsisten.
Ia mencatatkan 165 penampilan, dengan torehan delapan gol dan sembilan assist.
Laga terakhirnya bersama NEC berakhir dengan kekalahan 2-3 dari Fortuna Sittard pada akhir pekan lalu.
Pemain berdarah Aceh ini sebelumnya juga pernah memperkuat klub-klub Belanda lainnya seperti Feyenoord dan PEC Zwolle, serta sempat berkarier di Liga Portugal bersama FC Famalicão.
Dampak untuk Lille dan Timnas Indonesia
Kedatangan Verdonk di Lille diharapkan bisa menambah opsi taktis bagi sang pelatih.
Kemampuan bertahannya yang solid serta naluri menyerang dari sisi kiri membuatnya bisa menjadi aset penting di kompetisi domestik maupun Eropa.
Bagi Timnas Indonesia, transfer ini menjadi dorongan besar. Verdonk yang sudah mengoleksi 10 caps sejak debut pada November 2024 kini berkesempatan mengasah kemampuannya di salah satu liga top Eropa.
Hal ini tentu akan berimbas positif pada performanya bersama skuad Garuda, terutama di ajang internasional mendatang.
Sejarah Baru untuk Sepak Bola Indonesia
Transfer Verdonk bukan hanya tentang kepindahan pemain, tetapi juga soal representasi Indonesia di panggung sepak bola dunia.
Dengan masuknya Verdonk ke Ligue 1, Indonesia kini resmi memiliki wakil di lima liga top Eropa.
Kehadirannya di Lille diharapkan bisa menginspirasi generasi muda Indonesia untuk terus bermimpi menembus kompetisi elit.
Dari Sidoarjo hingga Saint-Symphorien, nama Calvin Verdonk kini tercatat dalam sejarah.