Musim Hujan Ancaman Banjir Mengancam Sebagian Wilayah Sumsel, BPBD Muratara Lakukan Hal Ini!

Rabu 17-09-2025,16:42 WIB
Reporter : Yati
Editor : Dahlia

PALPOS.ID - Intensitas hujan yang terus bertambah sejak beberapa hari belakangan ini patut di waspadai oleh warga Sumatera Selatan di beberapa daerah.

 

Salah satunya masyarakat di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), yang termasuk wilayah rawan banjir.

 

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Muratara, Ahmad Yulian, mengungkapkan bahwa hampir seluruh kecamatan di Muratara, kecuali Nibung, sangat rawan banjir dan longsor.

 

"Kalau longsor relatif sama, tapi yang paling rawan itu Kecamatan Karang Dapo dan Rawas Ilir. Hampir setiap tahun daerah ini pasti terdampak banjir,” ungkapnya.

BACA JUGA:Seorang Petani di Rawas Ilir Jadi Korban Penganiayaan Brutal

BACA JUGA:Pengedar Serbu Setan di Muratara Disapu Polres Muratara

 

Ancaman banjir tersebut datang dari Sungai Rawas dan Sungai Rupit.

 

"Tingginya intensitas hujan membuat debit air di dua sungai tersebut mulai naik, sungai sudah mulai pasang namun belum sampai meluap dan masuk ke pemukiman warga," ungkapnya.

 

Aliran Sungai Rawas menjadi ancaman banjir untuk Kecamatan Rawas Ulu dan Ulu Rawas, sedangkan Sungai Rupit menjadi ancaman banjir di wilayah Karang Jaya.

 

Dua aliran sungai tersebut (Sungai Rupit dan Sungai Rawas) bertemu dan bermuara ke Karang Dapo serta Rawas Ilir, yang menjadikan kawasan tersebut paling sering terendam.

BACA JUGA:Polres Muratara Tindak Tegas Penambangan Emas Tanpa Izin di Ulu Rawas

BACA JUGA:Kinerja Satreskrim Polres Muratara Disoal, Ini Penyebabnya

 

“Sekarang air sungai sudah mulai pasang, meski belum masuk ke permukiman warga. Namun, kedalamannya di sungai sudah cukup tinggi,”katanya.

 

Ditambahkan Ahmad, pusat banjir biasanya terjadi di Kecamatan Rupit, lalu aliran air berlanjut ke Karang Dapo dan Rawas Ilir.

 

Kondisi paling lama surut justru berada di Rawas Ilir karena menjadi jalur terakhir aliran air.

 

Dikatakan Ahmad, untuk mengantisipasi potensi bencana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Muratara, sudah mulai siaga dengan menyiapkan berbagai peralatan darurat.

BACA JUGA:Dibacok Berkali-Kali Warga Muratara Kritis

BACA JUGA:Kapolres Muratara dan Kajari Lubuklinggau Racik Jus Berbahan Narkotika, Berlangsung di Mapolres Muratara

 

“Kami sudah mempersiapkan perlengkapan, termasuk melakukan uji coba speedboat agar bisa dipastikan berfungsi dengan baik,” jelasnya.

 

Selain itu, pihaknya juga mengingatkan masyarakat untuk lebih berhati-hati, terutama mereka yang tinggal di bantaran sungai.

 

“Kami imbau warga agar selalu waspada, apalagi jika curah hujan semakin tinggi. Khususnya yang mencari ikan di sungai, sebaiknya dihentikan sementara demi keselamatan,” tegas Ahmad.

 

Meskipun Kecamatan Nibung relatif aman dari ancaman banjir karena berada di dataran tinggi, BPBD tetap mengingatkan bahwa kewaspadaan tidak boleh diabaikan.

 

“Pengalaman banjir besar tahun lalu, hanya Nibung yang tidak terdampak, tapi warga harus tetap waspada,”pungkasnya. (yat)

Kategori :