Ke depan, pihaknya berkomitmen mencari terobosan lain untuk meningkatkan kesejahteraan tenaga pendidik non-PNS.
BACA JUGA:Program PADU PADAN Pertamina EP Dukung Pembentukan Kelompok Peduli Sampah
“Kami memahami bahwa tantangan guru honorer bukan hanya soal transportasi, tetapi juga masalah honor yang belum sepadan dengan tugas mulia mereka. Ini akan terus menjadi perhatian kami,” jelasnya.
Keberadaan guru honorer membantu menutup kekurangan tenaga pengajar yang belum bisa sepenuhnya dipenuhi oleh formasi ASN.
Mereka hadir dengan penuh dedikasi, meskipun honorarium yang diterima sering kali jauh dari kata cukup.
“Kalau tidak ada guru honorer, kegiatan belajar di sekolah bisa terganggu. Mereka sangat membantu,” ujar Kepala Dinas Pendidikan Kota Prabumulih.
Program bantuan uang transport yang digagas Pemkot Prabumulih menjadi salah satu solusi untuk sedikit meringankan beban para tenaga honorer.
Bantuan ini bukan hanya bernilai materi, tetapi juga simbol perhatian dan penghargaan dari pemerintah.
Bagi sebagian besar guru honorer, biaya transportasi menuju sekolah bukanlah hal kecil.
Banyak di antara mereka harus menempuh jarak cukup jauh setiap hari. Dengan adanya bantuan transportasi, beban itu dapat berkurang.
“Bantuan ini sangat membantu kami. Apalagi banyak guru yang tinggal jauh dari sekolah tempat mengajar. Setidaknya, ada keringanan untuk biaya transport,” ungkap salah seorang guru honorer penerima bantuan. (abu)