BACA JUGA:Rival Baru BMW 3 Series? Intip Kecanggihan Lexus IS 2025
Ban depan lebih lebar
Ban depan kini berukuran 325 mm, meningkat dari 275 mm sebelumnya.
Dengan permukaan kontak yang lebih luas, mobil memiliki grip lebih kuat saat melaju di trek lurus.
Track roda depan lebih sempit
BACA JUGA:Harga TVS Ntorq 150 Cuma Segini, Fiturnya Bikin Pesaing Jepang Ketar-Ketir
BACA JUGA:Spesifikasi Lengkap Kawasaki Z H2 SE 2026, Lawan Ducati Streetfighter V4
BYD juga memperkecil lebar track roda depan, yang justru meningkatkan stabilitas ketika mobil dipacu mendekati 500 km/jam.
Kombinasi ini membuat aerodinamika lebih efisien, sekaligus menjaga keseimbangan mobil.
Perubahan kecil ini menunjukkan betapa seriusnya BYD dalam meracik versi Xtreme, bukan hanya sekadar memberi label “lebih cepat”.
Uji Rekor di Jerman: Kenapa di ATP Papenburg?
BACA JUGA:Intip Eksklusif Yamaha MT-07 Edisi Grand Prix Le Mans 2025
BACA JUGA:Kawasaki Ninja H2R 2026: Hyperbike Buas dengan Tenaga 310 HP, Harga Rp 1,1 Miliar!
Rekor kecepatan ini dicatat di Automotive Testing Papenburg GmbH (ATP), Jerman, yang memang dikenal sebagai salah satu fasilitas pengujian kendaraan tercepat di dunia.
Trek ini berbentuk oval dengan lintasan lurus panjang, memungkinkan pengujian kecepatan ekstrem secara aman.
Menariknya, lokasi yang sama juga pernah dipakai pabrikan Eropa untuk mengetes hypercar mereka.