“Saya mohon maaf kepada siswa dan orang tua atas insiden ini. Ke depan kami akan lebih memperketat rantai penyediaan makanan,” kata Adi.
BACA JUGA:Mandiri Autofest 2025 Baturaja Bertabur Promo
BACA JUGA:Polemik PAW Pilkades Desa Tanjung Kemala Bergulir, Akhirya Komisi I DPRD OKU Gelar RDP
Kasus ini juga menjadi perhatian DPRD OKU. Anggota Komisi III, Muslimin, menilai ada kelalaian serius dalam pengawasan.
“Pihak katering harus bertanggung jawab penuh. Kalau sampai terjadi kasus seperti ini berarti pengawasan MBG belum maksimal,” ujarnya.
Sebagai langkah lanjutan, Komisi III akan berkoordinasi dengan Komisi I DPRD OKU untuk segera memanggil Dinas Pendidikan dan Dinkes OKU guna meminta penjelasan sekaligus memastikan tanggung jawab instansi terkait.
“Ini menyangkut keselamatan generasi muda penerima MBG, jadi tidak boleh dianggap sepele,” tegas Muslimin. (len)