PALPOS.ID – Komisaris Utama Pertamina Patra Niaga melakukan Management Walkthrough (MWT) di Integrated Terminal (IT) Palembang serta meninjau langsung operasional Koperasi Kelurahan Merah Putih (KKMP) di Kelurahan Sukodadi, Kecamatan Sukarami, Kota Palembang.
Kunjungan ini dilakukan sebagai bagian dari pengawasan sekaligus memastikan layanan distribusi energi di wilayah Sumatera Bagian Selatan berjalan optimal bagi masyarakat, pada Jum'at (19/9).
Dalam kunjungan tersebut, Komisaris Utama Pertamina Patra Niaga, Sudung Situmorang, menekankan pentingnya menjaga keandalan distribusi energi, baik Bahan Bakar Minyak (BBM) maupun Liquefied Petroleum Gas (LPG) 3 kg.
“Kami terus melakukan pengecekan dan evaluasi terhadap penyaluran BBM, termasuk mengidentifikasi hambatan maupun tantangannya.
Secara khusus di wilayah Sumatera Selatan, kami melihat penanganan distribusi energi berjalan baik berkat kerja sama Pertamina, pemerintah daerah, dan seluruh pemangku kepentingan.
Selain itu, kami juga melakukan pengecekan program Koperasi Kelurahan Merah Putih yang terkait dengan pendistribusian LPG 3 Kg.
Program ini merupakan program nasional yang sangat penting bagi masyarakat, dan Pertamina Patra Niaga siap mendukung serta melaksanakannya sesuai arahan pemerintah,” ujarnya.
Ia juga menegaskan bahwa hingga saat ini pasokan BBM di wilayah Sumatera Bagian Selatan dalam kondisi aman.
BACA JUGA:Kunker ke Sumsel, Lima Tokoh Nasional Terima Gelar Adat Komering
Ke depan, Pertamina Patra Niaga akan terus mengimplementasikan prinsip keterjangkauan distribusi energi serta memastikan keberadaan Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) dan Koperasi Kelurahan Merah Putih (KKMP) mendukung penyaluran LPG 3 kg yang tepat sasaran.
Sebagai informasi, Integrated Terminal (IT) Palembang berperan penting dalam menjaga ketahanan energi di wilayah Sumatera Bagian Selatan.
Terminal ini menyalurkan berbagai produk BBM, antara lain Gasoline (Pertamax Series dan Pertalite), Gasoil (Dex Series, dan Biosolar) dengan cakupan distribusi ke Kota Palembang serta sebagian besar wilayah Sumatera Selatan melalui Terminal BBM Baturaja, Lubuk Linggau, dan Lahat, menggunakan moda transportasi darat berupa armada mobil tangki dan Rail Tank Wagon (RTW).