IFG Dorong Literasi dan Inklusi Asuransi Lewat Edukasi, Inovasi, dan Kolaborasi

Senin 29-09-2025,15:39 WIB
Reporter : Septi
Editor : Dahlia

IFG Progress secara rutin melakukan survei untuk mengukur tingkat pemahaman masyarakat, mengidentifikasi kesenjangan akses, serta memberi rekomendasi kebijakan publik.

Data dan riset ini menjadi landasan IFG dalam merumuskan strategi serta dasar bagi regulator dalam menentukan arah industri asuransi nasional.

Menjaga Keseimbangan Sosial dan Bisnis

Sebagai BUMN, IFG menyeimbangkan misi sosial dengan keberlanjutan bisnis. Prinsip “Sustainable and Inclusive Growth” dijadikan acuan utama.

IFG menjalankan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), salah satunya Kindness to Progress yang sudah berlangsung di Magelang, Bandung Barat, hingga Malang.

Program ini terbukti memberikan dampak sosial positif dengan nilai Social Return on Investment (SROI) sebesar 4,99 atau dampak ekonomi bersih Rp 1,63 miliar.

Selain itu, IFG juga memperkuat literasi nasional melalui distribusi buku ke 34 provinsi bersama Perpustakaan Nasional RI, serta menggelar program relawan karyawan untuk membantu anak yatim dan kaum duafa.

“Bagi kami, bisnis berkelanjutan adalah bisnis yang mampu memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” kata Denny.

Target 5 Tahun ke Depan

Ke depan, IFG menargetkan peningkatan signifikan dalam indeks literasi dan inklusi asuransi nasional.

Menurut OJK, indeks literasi keuangan perasuransian tahun 2025 sudah mencapai 45,45%, naik dari 36,9% sebelumnya. Sementara inklusi perasuransian mencapai 28,5%, jauh melompat dari 12,21%.

IFG ingin terus mendorong tren positif ini dengan memperluas penetrasi produk digital, memperkuat kolaborasi lintas sektor, dan meningkatkan kualitas edukasi masyarakat.

Selain angka, indikator lain yang tak kalah penting adalah berkurangnya miskonsepsi masyarakat tentang asuransi. Dengan pemahaman yang lebih baik, diharapkan semakin banyak masyarakat yang mau dan mampu mengakses perlindungan finansial.

Penutup

Lewat strategi yang terintegrasi, IFG membangun ekosistem inklusi asuransi nasional yang sehat.

Edukasi, produk sachet, kolaborasi lintas sektor, digitalisasi, hingga riset berbasis data menjadi pilar utama yang saling menguatkan.

Kategori :