PLAPOS.ID - Dalam beberapa tahun terakhir, tren kuliner lokal terus mengalami perkembangan pesat.
Salah satu camilan yang kembali menjadi primadona di kalangan anak muda hingga orang dewasa adalah makaroni kering pedas.
Camilan berbahan dasar pasta makaroni ini kini hadir dalam berbagai varian rasa dan tingkat kepedasan yang menggoda lidah.
Rasanya yang gurih dan sensasi pedas yang "nendang" menjadikan makaroni kering sebagai teman setia saat bersantai, bekerja, atau berkumpul bersama teman dan keluarga.
BACA JUGA:Cilok Pedas Saus Kacang : Camilan Jalanan yang Makin Digemari di Berbagai Kalangan
BACA JUGA:Sensasi Pedas Bakso Kuah Mercon : Sajian Kekinian yang Menggoda Lidah
Fenomena makaroni kering pedas bukanlah hal baru. Camilan ini sudah mulai dikenal sejak awal tahun 2000-an, namun popularitasnya meningkat tajam sejak era media sosial menjadikan tren makanan pedas sebagai gaya hidup.
Dari sekadar makanan rumahan, kini makaroni kering pedas telah berevolusi menjadi produk komersial yang dikemas secara modern dan dijual di berbagai platform—dari toko kelontong hingga marketplace digital.
Makaroni kering pedas dibuat dari pasta makaroni yang digoreng hingga kering dan renyah, lalu dibumbui dengan campuran cabai, bawang, dan rempah-rempah lainnya.
Banyak produsen rumahan maupun industri kecil menengah (IKM) yang menawarkan pilihan tingkat kepedasan, mulai dari level ringan hingga ekstra pedas.
BACA JUGA:Tteokbokki, Cita Rasa Pedas Korea yang Mendunia dan Digandrungi Anak Muda
BACA JUGA:Crookies, Perpaduan Unik Croissant dan Cookies yang Menggoda Lidah
Bahkan, ada yang menciptakan varian rasa unik seperti balado, BBQ pedas, keju pedas, hingga rendang pedas.
Salah satu pelaku usaha kuliner, Dian Ramadhani (29), pemilik merek camilan "Makaroni Meledak", mengaku bahwa inovasi rasa menjadi kunci dalam mempertahankan pelanggan. “Kami menyadari bahwa lidah konsumen Indonesia itu beragam.
Ada yang suka rasa gurih pedas, ada yang suka asin manis, bahkan ada yang suka rasa ekstrem seperti super pedas.