Dalam hal layanan purna jual, Nissan jelas lebih unggul. Sebagai merek Jepang yang sudah lama hadir di Indonesia,
BACA JUGA:Aveta Ranger Max Explorer 2026 Jadi Rival Serius Yamaha PG-1, Ini Keunggulannya
BACA JUGA:Yangwang U9 Xtreme Jadi Raja Kecepatan, Bugatti Chiron Harus Tersingkir
jaringan bengkel dan dealer Nissan tersebar luas di berbagai kota besar maupun kecil.
Sebaliknya, Jaecoo masih pemain baru.
Meski begitu, mereka berusaha menutupi keterbatasan jaringan dengan memberikan paket free maintenance seumur hidup untuk 1.000 pembeli pertama.
Ini merupakan strategi cerdas untuk membangun kepercayaan konsumen baru.
BACA JUGA:Motor 250cc Terbuas Honda: NSF250R, Mesin Single Silinder yang Bisa Ngalahin ZX-25R!
BACA JUGA:Benda Chinchilla 350 CVT: Cruiser Matik dengan Mesin V-Twin yang Bikin Penasaran
Jaecoo atau Nissan, Siapa Unggul?
Jika bicara soal harga dan fitur, Jaecoo J8 SHS ARDIS jelas unggul. Dengan banderol Rp 818 juta, konsumen mendapatkan SUV premium dengan teknologi plug-in hybrid canggih, fitur melimpah, kenyamanan maksimal, hingga rekor MURI.
Namun, bagi mereka yang lebih mementingkan praktis tanpa repot charging, serta percaya pada jaringan layanan luas dan reputasi merek Jepang, Nissan X-Trail e-Power tetap pilihan menarik.
Pada akhirnya, keputusan ada di tangan konsumen: apakah memilih Jaecoo dengan value terbaik di kelasnya, atau Nissan dengan pengalaman berkendara praktis dan dukungan aftersales yang mapan.
Yang jelas, kehadiran Jaecoo membuat persaingan SUV hybrid di Indonesia semakin ketat dan menarik untuk diikuti.