Dengan resmi ditutupnya LKS Angkatan XX, Pemerintah Kota Prabumulih berharap kegiatan serupa dapat terus berlanjut dan semakin berkembang pada angkatan berikutnya.
BACA JUGA:Sat Intelkam Polres Prabumulih Terima Penyerahan Dua Pucuk Senjata Api Rakitan dari Masyarakat
Kegiatan ini diharapkan mampu menjadi tradisi positif dalam membentuk generasi muda Prabumulih yang berdaya saing tinggi.
Wakil Wali Kota Franky Nasril juga menyampaikan harapan agar alumni LKS angkatan ini terus menjaga semangat kepemimpinan mereka dalam kehidupan sehari-hari. “Jangan pernah berhenti belajar dan mengasah kemampuan.
Jadilah pemimpin yang mampu menginspirasi dan memberi manfaat, baik di sekolah, keluarga, maupun di tengah masyarakat,” pesan Franky menutup sambutannya.
Untuk diketahui, kegiatan Latihan Kepemimpinan Siswa (LKS) Kota Prabumulih Angkatan XX tahun ini menjadi salah satu ajang penting dalam membentuk karakter generasi muda.
Program ini tidak hanya memberikan teori kepemimpinan, tetapi juga membekali siswa dengan pengalaman langsung, keterampilan berorganisasi, serta wawasan tentang pentingnya integritas, tanggung jawab, dan semangat kewirausahaan.
Dalam rangkaian kegiatan LKS, para peserta dilatih untuk menghadapi simulasi kepemimpinan, diskusi kelompok, praktik komunikasi publik, hingga kegiatan lapangan yang melatih kedisiplinan dan kerjasama tim.
Ketua IKA-LKS Prabumulih, Rio Prasetiadi, menegaskan bahwa LKS merupakan wadah yang konsisten melahirkan siswa-siswa berprestasi yang memiliki daya juang tinggi.
“LKS bukan sekadar pelatihan, melainkan investasi jangka panjang untuk masa depan generasi muda Prabumulih.
Dari sini lahir kader-kader muda yang kelak akan berperan penting di berbagai bidang, baik pendidikan, sosial, ekonomi, maupun pemerintahan,” ungkap Rio.
Hadirnya pengurus dan alumni LKS pada acara penutupan ini juga menjadi bukti bahwa jejaring alumni memiliki kontribusi besar dalam menjaga keberlangsungan program.
Alumni tidak hanya hadir sebagai saksi, tetapi juga memberikan motivasi serta berbagi pengalaman dengan para peserta.
Bobi De Santo, Wakil Ketua PB IKA-LKS Sumsel, mengungkapkan bahwa alumni memiliki tanggung jawab moral untuk mendukung keberlanjutan kegiatan LKS.
Ia menegaskan bahwa pengkaderan kepemimpinan harus berkesinambungan dan tidak berhenti pada satu angkatan saja.