Sistem ini membantu meningkatkan tenaga di putaran awal untuk akselerasi lebih cepat dan respons lebih instan.
Hasilnya, tarikan motor terasa lebih “nendang”, terutama ketika start atau menyalip kendaraan lain.
Jadi meski kapasitas mesinnya sama, sensasi berkendaranya jelas berbeda.
BACA JUGA:Honda Square X125 2025: Skutik Adventure Ramping Harga Rp 29 Jutaan
BACA JUGA:Spesifikasi dan Harga Polytron G 3, Mobil Listrik Lokal untuk Pasar Indonesia
Aerox Rp 41 jutaan menawarkan pengalaman berkendara yang lebih bertenaga dan halus berkat bantuan fitur tambahan.
Suspensi & Handling: Varian Atas Lebih Stabil
Pada bagian kaki-kaki, perbedaan juga terasa cukup signifikan.
Aerox versi Rp 41 jutaan menggunakan shockbreaker belakang tabung (sub-tank suspension) yang mampu meredam getaran lebih baik dan memberikan kenyamanan ekstra di jalan bergelombang.
BACA JUGA:Kawasaki Z1100 2026: Perpaduan Mesin Gahar, Teknologi Canggih, dan Desain Sugomi
BACA JUGA:Pertarungan SUV Hybrid: Jaecoo J8 SHS ARDIS Resmi Jadi Rival Nissan X-Trail e-Power
Sementara versi Rp 33 jutaan masih memakai shockbreaker biasa tanpa tabung.
Walau tetap empuk dan nyaman, performanya tidak sebaik versi atas ketika melewati jalan tidak rata atau ketika digunakan berkendara dengan kecepatan tinggi.
Dengan sistem suspensi yang lebih mumpuni, Aerox versi atas memang lebih cocok untuk kamu yang sering touring atau berkendara jarak jauh.
-Fitur dan Teknologi: Ini yang Bikin Harga Melonjak
BACA JUGA:7 Langkah Aman Berkendara di Jalan Licin Saat Musim Hujan ala Astra Motor Sumsel