Melalui dorongan program Kelingi Semare, masyarakat kini tergerak lebih peduli lingkungan dan mampu menularkan semangat itu kepada anak-anak.
Inilah bukti bahwa program CSR tidak hanya berhenti pada pelatihan, tetapi benar-benar melahirkan partisipasi aktif dari masyarakat.”
Sosialisasi edukasi sampah di TK YWKA ini menjadi simbol nyata bahwa kolaborasi antara perusahaan, pemerintah, sekolah, dan masyarakat dapat menghasilkan perubahan perilaku berkelanjutan.
Dengan melibatkan generasi muda sejak dini, budaya bersih dan peduli lingkungan diharapkan semakin mengakar, menjadi kebiasaan sehari-hari, serta mendukung upaya pengurangan timbulan sampah rumah tangga di Kota Lubuklinggau yang mencapai 190 ton per hari.
Melalui kegiatan ini, TK YWKA juga mulai menjadi sekolah percontohan di Lubuklinggau Ilir dalam praktik pemilahan sampah sejak dini.
Pertamina berharap Program Kelingi Semare dapat terus berkembang dan menjadi contoh praktik pengelolaan sampah berbasis masyarakat di wilayah lain.