PALPOS.ID– PT Pusri Palembang yang merupakan anggota holding dari PT Pupuk Indonesia (Persero), kembali menorehkan prestasi membanggakan.
Pusri meraih penghargaan sebagai Responden Terbaik Kategori Penyedia Data Liaison dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sumatera Selatan, yang dilaksanakan dalam kegiatan Temu Responden 2025 di Hotel Arista Palembang, Selasa (14/10).
Mewakili manajemen Pusri, Penghargaan tersebut diterima oleh VP Komunikasi dan Administrasi Korporat Pusri, Rustam Effendi yang diserahkan oleh Kepala BI Sumsel, Bambang Pramono.
Kepala BI Sumsel, Bambang Pramono, menyampaikan bahwa data hasil survei dan liaison menjadi dasar penting bagi Bank Indonesia dalam melakukan asesmen kondisi ekonomi nasional maupun regional.
BACA JUGA:Wagub Cik Ujang Harapkan Lulusan Poltekpar Harus Jadi Duta Pariwisata Palembang dan Nusantara
BACA JUGA:Gubernur Herman Deru Ajak Wisudawan Unsri Jadi Pencipta Lapangan Kerja, Bukan Pencari
“Liaison memiliki peran penting sebagai penghubung antar lembaga dalam mengomunikasikan kebijakan ekonomi.
Melalui data yang akurat dan tepat waktu, Bank Indonesia dapat merumuskan kebijakan yang relevan dan berdampak nyata bagi dunia usaha, terutama di tengah tantangan era digitalisasi saat ini,” ujar Bambang.
Ia menambahkan, penghargaan diberikan sebagai bentuk apresiasi kepada para responden dan mitra strategis yang konsisten menyediakan data berkualitas bagi Bank Indonesia.
Salah satunya adalah PT Pusri Palembang yang telah aktif dan responsif dalam penyediaan data liaison.
BACA JUGA:Gubernur Sumsel Herman Deru Turun Tangan, Buka Dialog Suporter untuk Selamatkan Sriwijaya FC
BACA JUGA:Pemprov Sumsel dan BPIP Kolaborasi Wujudkan Pendidikan Berkarakter Pancasila di Sekolah
Sementara itu, VP Komunikasi dan Administrasi Korporat Pusri, Rustam Effendi, menyampaikan apresiasi atas penghargaan yang diberikan oleh Bank Indonesia Sumsel.
“Kami berterima kasih atas kepercayaan dan apresiasi yang diberikan oleh Bank Indonesia.
Penghargaan ini menjadi bukti komitmen Pusri dalam mendukung transparansi dan akurasi data ekonomi yang dibutuhkan oleh para pemangku kepentingan,” ungkap Rustam.