Direktur Umum Aktif PDAM Tirta Musi Tumbang, 3 Calon Baru Dinyatakan Lolos Seleksi UKK

Kamis 16-10-2025,15:01 WIB
Reporter : Bambang
Editor : Bambang

PALPOS.ID - Direktur Umum Aktif PDAM Tirta Musi Tumbang, 3 Calon Baru Dinyatakan Lolos Seleksi UKK.

Proses seleksi Calon Direktur Umum dan Keuangan Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Musi Palembang saat ini terus bergulir.

Panitia Seleksi (Pansel) mengumumkan tiga nama internal sebagai kandidat lolos Uji Kelayakan dan Kepatutan (UKK) pada 14 Oktober 2025.

Tiga nama yang dinyatakan lolos adalah Akhmad Mukhlis, S.T., Erwin Adyanto, S.T., dan Ferry Kurniawan, S.T., yang seluruhnya merupakan pejabat internal.

BACA JUGA:Pelanggan Bersiap, Maret 2023 Tarif PDAM Tirta Musi Bakal Naik, Segini Tarifnya!

BACA JUGA:Akhirnya PDAM Tirta Musi Tunda Kenaikan Tarif

Namun, kejanggalan muncul saat nama Hadri, S.T., Direktur Umum dan Keuangan aktif yang masa jabatannya baru berakhir Desember 2025, secara mengejutkan justru dinyatakan tidak lulus UKK.

Publik bertanya, bagaimana mungkin seorang direktur aktif yang dulu dilantik berdasarkan hasil UKK, kini tersingkir dalam seleksi yang sama?.

''Apakah kelayakan seseorang berubah seiring arah politik baru di BUMD ini?" tanya publik yang mempertanyakan logika Pansel.

Pengamat Kebijakan Publik, Ir. Ferry Kurniawan, melontarkan kritik keras, menyebut proses seleksi ini "sangat tertutup dan tidak transparan".

BACA JUGA:Dirut PDAM Tirta Musi Jadi Bapak Asuh Stunting

BACA JUGA:Hadirkan Solusi Pembayaran, BCA Luncurkan Sinergi dengan PDAM Tirta Musi Palembang

"Nilai hasil seleksi Uji Kompetensi dan Kelayakan (UKK) tidak diumumkan ke publik. Ini bukan rahasia negara! Tanpa pengumuman nilai, publik akan menduga-duga bahwa yang diloloskan bukanlah orang yang paling layak, tetapi orang yang 'disukai' oleh Pansel atau kepentingan tertentu," tegas Ferry, Kamis (16/10/2025).

Ia mendesak Pansel segera membuka detail nilai UKK agar publik dapat menilai objektivitas proses tersebut.

Ferry menambahkan, seleksi jabatan strategis di BUMD seringkali menjadi arena tawar-menawar politik lokal, di mana perubahan kepemimpinan daerah membawa "selera politik" baru.

Kategori :