Program Padu Padan Pertamina EP Prabumulih Sukses Dorong Warga Sungai Medang Kelola Sampah Mandiri

Rabu 22-10-2025,11:05 WIB
Reporter : Prabu
Editor : Dahlia

Menurut Luthfi, kolaborasi antara masyarakat, pemerintah, dan perusahaan menjadi kunci keberhasilan program ini.

BACA JUGA:Produksi LPG PEP Zona 4 Prabumulih Field Naik 73,84 Persen, Perkuat Ketahanan Energi Nasional

BACA JUGA:Sopir Colt Diesel Maut yang Tewaskan Ayah dan Anak di Prabumulih Berhasil Ditangkap Satlantas Polres Prabumuli

Pertamina EP Prabumulih Field menempatkan pengelolaan sampah bukan sekadar kegiatan sosial, tetapi sebagai bentuk nyata penerapan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG).

Melalui pendekatan tersebut, perusahaan tidak hanya membantu dari sisi pendanaan atau fasilitas, tetapi juga memberikan pendampingan berkelanjutan agar warga benar-benar mampu mengelola sampah secara mandiri.

Sementara itu, Manager CID Regional 1, Iwan Ridwan Faizal, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, menegaskan bahwa keberhasilan Program Padu Padan menunjukkan besarnya potensi ekonomi dari sampah jika dikelola dengan sistem yang tepat.

“Melalui pendekatan ekonomi, sosial, dan lingkungan, Pertamina berupaya menciptakan nilai tambah dari sampah dan memperkuat sinergi antara perusahaan, pemerintah daerah, dan masyarakat untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera dan mandiri,” ujar Iwan.

Iwan menambahkan, kegiatan seperti ini sejalan dengan komitmen Pertamina Group dalam mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), khususnya dalam aspek produksi dan konsumsi yang bertanggung jawab serta aksi terhadap perubahan iklim.

Dukungan penuh juga datang dari pemerintah kelurahan. Lurah Sungai Medang, Dedi Amran, mengaku bangga melihat antusiasme warganya.

Ia menilai, program ini menjadi tonggak penting dalam membangun kesadaran lingkungan sekaligus menumbuhkan rasa tanggung jawab sosial di tengah masyarakat.

“Program ini menjadi yang pertama di Kelurahan Sungai Medang bahkan di Kota Prabumulih yang secara aktif melibatkan seluruh RT dan RW. Antusiasme dan semangat gotong royong warga menunjukkan bahwa kepedulian terhadap lingkungan dapat memberi manfaat nyata,” ujar Dedi.

Sebagai bentuk apresiasi, Dedi berencana memberikan sertifikat penghargaan bagi RW dengan kinerja terbaik dalam kegiatan pilah sampah. Langkah ini diharapkan dapat memacu semangat warga lainnya untuk lebih aktif berpartisipasi.

Selain berdampak pada kebersihan lingkungan, kegiatan ini juga memberi manfaat ekonomi nyata bagi warga.

Berdasarkan hasil penjualan, total keuntungan warga mencapai sekitar Rp5 juta rupiah yang diperoleh dari hasil pilahan plastik, kardus, botol kaca, dan logam.

Dana tersebut dikelola oleh masing-masing RW dan digunakan untuk mendukung berbagai kegiatan sosial, operasional kelompok lingkungan, serta pengadaan fasilitas kebersihan.

Salah satu warga RW 2, Asibbudin, mengaku perubahan positif mulai terasa sejak program ini berjalan.

Kategori :