"BESOK KALAU DAPAT KABAR AKU KATEK LAGI, TOLONG URUS AKU, KUBURKAN AKU DIDUSUN LINGGAU. AKU TAMBAH PARAH, AKU HIDUP TAMBAH NYUSAHIN KALIAN GALO-GALO. AKU MINTA MAAF, INI PILIHAN AKU. KAMU HARUS KUAT, SEMINGGU 2 MINGGU BAE BAKAL BERAT. SUDAHNYO HIDUPLAH CAK BIASO. KALAU TERUS SAMO KAKAK KAMU JUGO BAKAL HIDUP SENGSARO. ANGGAP JADI PELAJARAN".
BACA JUGA:Tenggelam di Sungai Kelingi, Riski Ditemukan Sudah Tak Bernyawa
DS sempat melakukan pencegahan dengan meningkatkan korban tidak berbuat hal yang tidak diinginkan.
Akan tetapi pesan-pesan berikutnya yang dikirim ke instagran korban sudah tidak ada jawab lagi, sekolah korban sengaja memutuskan komunikasi terhadap siapapun yang akan ditinggalkan termasuk sang istri.
Dari rekaman CCTV di Hotel Burza, diketahui saat cek in pada 22 Oktober, korban hanya sendiri.
Selama berada di hotel, korban juga jarang keluar kamar dan tidak ada orang yang datang ke ke kamarnya dan tidak ada interaksi langsung dengan siapapun.
"Semua barang-barang korban, baik itu motor Honda Vario, ponsel, 2 kartu Ajungan Tunai Mandiri (ATM) dan tas yang berisi pakaian korban tidak ada yang bilang.
Pihak keluarga sendiri, dikatakan AKP Kurniawan, tidak bersedia dilakukan autopsi atau visum di Rumah Sakit, dan menerima kematian korban sebagai musibah.
"Jadi kesimpulannya tidak ada unsur pidana, tapi murni korban bunuh diri dengan cara meminum racun puntas," pungkas AKP Kurniawan.
Seperti diberitakan sebelumnya, seorang tamu Hotel Burza Lubuklinggau ditemukan tewas di dalam kamar 223 lantai II, pada Jumat, 24 Oktober 2025.
Korban diketahui bernama Angga Akbar (28), warga Jalan Bangka, Kelurahan Lubuklinggau Ilir, Kecamatan Lubuklinggau Barat II, Kota Lubuklinggau.
Korban pertama kali ditemukan oleh petugas hotel, Dyah, sekitar pukul 13.25 WIB.
Saat itu, Dyah hendak memeriksa kondisi kamar karena tamu yang tercatat cek in mulai tanggal 22 Oktober tersebut belum juga melakukan check out sesuai jadwal.
Sebelumnya karena korban tidak bisa dihubungi, Dyah, langsung mendatangi korban ke kamarnya.
Saat pintu diketuk tidak ada jawaban, Dyah kemudian kembali turun ke loby untuk melaporkan kerekannya dibagian resepsionis jika kamarnya masih terkunci.