Pemekaran Wilayah Jawa Barat: Wacana Pembentukan 25 Kabupaten dan Kota Baru Tekanan Kapasitas Pemerintahan

Senin 27-10-2025,17:49 WIB
Reporter : Bambang
Editor : Bambang

PALPOS.ID - Pemekaran Wilayah Jawa Barat: Wacana Pembentukan 25 Kabupaten dan Kota Baru Tekanan Kapasitas Pemerintahan.

Semangat pemekaran wilayah Jawa Barat (Jabar) terus digelorakan dari provinsi dengan penduduk terbanyak di Indonesia tersebut.

Sebelum muncul usulan pemekaran wilayah Jawa Barat, provinsi ini memiliki luas mencapai 37.040,04 km² dan jumlah penduduk lebih dari 50 juta jiwa.

Dengan luas daerah dan jumlah penduduk ini, membuat tekanan terhadap kapasitas pemerintahan daerah untuk melayani masyarakat semakin besar, sehingga muncul usulan pemekaran wilayah Jawa Barat tersebut.

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Jawa Barat: Menyingkap Sejarah dan Masa Depan Struktur Administratif Indonesia

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Kalimantan Timur: Wacana Pembentukan Kota Tenggarong Upaya Pelestarian Budaya Lokal

Aspirasi pemekaran wilayah Jawa Barat dengan pembentukan 25 daerah otonomi baru (DOB) kini menjadi isu strategis dalam pembangunan dan pemerataan di Provinsi Jabar.

Intinya, pemekaran wilayah Jawa Barat ini bukan sekadar aspirasi masyarakat, melainkan kebutuhan yang terus mendesak bagi pemerintahan.

Dan sebagai provinsi megapolitan sudah seharusnya dilakukan pemekaran wilayah Jawa Barat untuk menjalankan reformasi administratif guna memastikan pemerataan pembangunan dan pelayanan.

Bahkan, masyarakat, pemerintah daerah, akademisi, dan legislatif telah menyuarakan hal yang sama yakni pemekaran wilayah Jawa Barat adalah solusi, bukan beban bagi pemerintahan daerah.

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Kalimantan Timur: Wacana Pembentukan Kota Samarendah Respon Realitas Demografis

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Kalimantan Timur: Wacana Pembentukan Kabupaten Sangkulirang Untuk Perubahan Positif

Antara Ledakan Penduduk dan Ketimpangan Pembangunan

Jawa Barat hanya memiliki 27 kabupaten/kota, jauh dari memadai untuk mendistribusikan beban layanan publik dan pembangunan. 

Dalam dua dekade terakhir, wilayah ini telah mengalami pertumbuhan penduduk yang eksponensial, khususnya di kawasan penyangga ibu kota seperti Bekasi, Bogor, dan Depok, serta di sentra industri seperti Karawang, Purwakarta, dan Cikampek.

Namun, pertumbuhan ini tidak diimbangi dengan kapasitas pelayanan publik dan infrastruktur yang memadai. 

Kategori :