“Setiap anggota PAMAPTA harus menjadi cerminan polisi yang cepat tanggap namun tetap humanis. Jangan ada lagi pelayanan yang berbelit atau respons yang lambat.
Masyarakat membutuhkan polisi yang hadir di setiap situasi, bukan hanya saat dibutuhkan saja,” tegas Kapolres.
Bobby juga menambahkan bahwa PAMAPTA harus menjadi role model pelayanan prima Polres Prabumulih, terutama dalam menghadapi tantangan kamtibmas di tingkat lokal.
Dengan kehadiran PAMAPTA, diharapkan setiap laporan masyarakat dapat direspons dengan cepat dan tepat sasaran.
Upacara pengukuhan ini juga disertai dengan penyematan badge PAMAPTA secara simbolis oleh Kapolres kepada perwakilan personel.
Selain itu, Kapolres juga menyerahkan kunci kendaraan operasional kepada satuan PAMAPTA sebagai tanda dimulainya operasional dan kesiapan tim dalam melaksanakan tugas lapangan.
Kapolres menyampaikan bahwa tantangan keamanan dan pelayanan publik di era modern semakin kompleks.
Oleh karena itu, dibutuhkan struktur dan sistem kerja yang adaptif serta personel yang mampu bekerja dengan kecepatan, ketepatan, dan empati.
“Kita tidak bisa lagi bekerja dengan cara lama. Dunia berubah cepat, begitu juga ekspektasi masyarakat. PAMAPTA adalah jawaban Polres Prabumulih untuk memberikan pelayanan publik yang modern, responsif, dan terpercaya,” tegas AKBP Bobby.
Lebih jauh, Kapolres menekankan bahwa PAMAPTA bukan hanya bertugas menjaga keamanan, tetapi juga membangun hubungan yang harmonis dengan masyarakat.
Pendekatan humanis menjadi kunci keberhasilan dalam menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif.
“Polisi bukan hanya penegak hukum, tetapi juga pelindung dan pengayom masyarakat. Kehadiran PAMAPTA harus mampu menghadirkan rasa aman dan nyaman bagi warga, serta menumbuhkan kepercayaan bahwa Polri selalu hadir untuk mereka,” jelasnya.
Kapolres juga meminta setiap anggota PAMAPTA untuk selalu turun langsung ke lapangan, menjalin komunikasi aktif dengan warga, dan menjadi solusi atas persoalan sosial di masyarakat. (abu)