Nilai-nilai integritas, kolaborasi, disiplin, dan empati adalah fondasi untuk membangun masa depan bangsa yang tangguh,” kata Maradong dalam sambutannya.
BACA JUGA:Nyamar Jadi Pembeli Unit Idik I Satresnarkoba Prabumulih Bekuk Pengedar di Kebun Karet, 9 Paket Sabu
Ia mencontohkan, semangat itu telah diwujudkan oleh BRI melalui berbagai program nyata yang berdampak langsung pada masyarakat, seperti mendorong UMKM naik kelas, memperluas inklusi keuangan, serta memperkuat ekosistem ultra-mikro.
Menurutnya, semua langkah tersebut mencerminkan implementasi nyata dari semangat “Pemuda Bergerak”.
Maradong juga menyampaikan pesan penting dari Dirut BRI bahwa inovasi harus menjadi kebiasaan harian, bukan sekadar kegiatan tahunan atau simbol seremonial. “Inovasi bukan sekadar acara tahunan. Inovasi adalah kebiasaan harian.
Kontribusi kita tidak hanya di level individu, tapi juga di level korporasi. BRI harus menjadi lokomotif perubahan dengan semangat gotong royong,” tegasnya.
Ia menambahkan bahwa melalui tiga poros gerak BRI yaitu inklusi dan literasi keuangan, pemberdayaan usaha rakyat, serta pengembangan talenta dan budaya kinerja, perusahaan terus memperkuat komitmennya dalam membangun bangsa.
Upacara Sumpah Pemuda di BRI Cabang Prabumulih ini tidak hanya sekadar rutinitas tahunan, melainkan menjadi momen refleksi bersama bagi seluruh pegawai untuk memperkuat semangat kebersamaan, profesionalisme, dan pengabdian terhadap negeri.
Dalam sambutannya, Maradong mengingatkan agar seluruh Insan BRILian tidak membatasi kontribusi mereka hanya dalam ruang kerja, tetapi juga memperhatikan lingkungan sosial dan ekonomi sekitar.
“Setiap rekening yang dibuka, setiap kredit yang disalurkan, setiap edukasi finansial yang diberikan adalah langkah kecil menuju Indonesia yang lebih setara,” ujarnya dengan penuh makna.
Menurutnya, semangat Sumpah Pemuda harus hidup di setiap tindakan dan keputusan yang diambil oleh insan BRI.
Melayani nasabah dengan sepenuh hati, membantu masyarakat kecil mengakses permodalan, hingga membina pelaku usaha mikro agar mandiri adalah bentuk pengamalan nyata dari semangat persatuan dan gotong royong.
Lebih lanjut, Maradong menegaskan bahwa BRI tidak dapat berjalan sendiri dalam menggerakkan ekonomi rakyat.
Dibutuhkan kolaborasi antara berbagai pihak, pemerintah, sektor swasta, komunitas lokal, hingga generasi muda untuk mewujudkan Indonesia yang maju dan inklusif.
“Mari kita jadikan Hari Sumpah Pemuda sebagai titik nyala baru. Pemuda pemudi bergerak dengan pikiran tajam, hati tulus, dan tangan yang bekerja.