Tumis Kangkung : Hidangan Sederhana yang Jadi Primadona di Meja Makan Nusantara

Rabu 05-11-2025,10:24 WIB
Reporter : Dahlia
Editor : Rhyca

Di Indonesia sendiri, tumis kangkung punya banyak variasi, mulai dari tumis kangkung belacan khas Sumatera hingga tumis kangkung saus tiram ala Tionghoa-Indonesia.

BACA JUGA:Soto Medan : Warisan Kuliner Khas Sumatera Utara yang Kaya Rasa dan Sejarah

BACA JUGA:Beragam Lauk di Nasi Padang, Sensasi Rasa yang Tak Pernah Lekang oleh Waktu

Beberapa daerah juga menambahkan bahan pelengkap seperti udang, cumi, atau daging sapi untuk menambah cita rasa.

Selain lezat, tumis kangkung juga dikenal menyehatkan. Kangkung mengandung berbagai nutrisi penting seperti vitamin A, vitamin C, zat besi, kalsium, dan serat tinggi.

Kandungan antioksidannya membantu menjaga kesehatan mata dan meningkatkan daya tahan tubuh.

Menurut ahli gizi dari Universitas Indonesia, dr. Ratna Suryani, M.Gizi, konsumsi kangkung secara rutin dapat membantu mencegah anemia dan memperlancar pencernaan.

“Namun, perlu diperhatikan cara memasaknya,” ujar Ratna. “Jangan terlalu lama ditumis, karena panas berlebih dapat mengurangi kandungan vitamin di dalamnya.”

Selain itu, kangkung juga dipercaya memiliki efek menenangkan sehingga sering disebut sebagai makanan yang membantu mengatasi stres ringan.

Tak heran, banyak orang memilih makan tumis kangkung di malam hari karena sensasinya yang hangat dan menenangkan.

Di balik kesederhanaannya, tumis kangkung juga membawa peluang ekonomi bagi petani lokal. Kangkung mudah dibudidayakan di sawah, parit, atau lahan basah lainnya, dengan masa panen yang relatif singkat — sekitar 25 hingga 30 hari.

Hal ini membuat kangkung menjadi salah satu sayuran dengan perputaran ekonomi cepat di pasar.

Menurut data Kementerian Pertanian RI tahun 2024, produksi kangkung nasional mencapai lebih dari 1,2 juta ton per tahun.

Angka ini menunjukkan bahwa permintaan terhadap kangkung tetap stabil, terutama karena banyaknya rumah makan dan pedagang kaki lima yang menyajikan menu tumis kangkung setiap hari.

Namun, di sisi lain, tantangan tetap ada. Beberapa daerah mengalami penurunan kualitas panen akibat penggunaan pestisida berlebihan.

Pemerintah kini mendorong petani beralih ke sistem budidaya organik agar kualitas kangkung tetap terjaga dan aman dikonsumsi.

Kategori :