MUARA ENIM, PALPOS.ID - Memasuki musim kemarau, Polres Muara Enim bersama Pemerintah Kabupaten Muara Enim terus mengingatkan masyarakat akan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana hidrometeorologi yang dipicu oleh faktor cuaca dan air.
Sebagai langkah antisipasi berbagai ancaman bencana alam di wilayah Kabupaten Muara Enim, Kapolres Muara AKBP Jhoni Eka Putra bersama BPBD, TNI, Dishub, Pol PP dan tim Rescue, menggelar apel gelar pasukan kesiapan tanggap darurat bencana hidrometeorologi di Halaman Mapolres Muara Enim, Rabu 5 November 2025.
"Bencana hidrometeorologi meliputi hujan ekstrem. Untuk wilayah Kabupaten Muara Enim yang rentan berdampak longsor dan banjir wilayah Semendo Raya dan Tanjung Agung.
Sedangkan wilayah rawan banjir daerah Sungai Rotan," ujar Jhoni didampingi Kalaksa BPBD Muara Enim H Abdul Rozieq ST MT.
BACA JUGA:Desak Usut Dugaan Pengaturan Lelang Proyek
BACA JUGA:Panen 300 Kg Jagung Diserahkan ke Warga
Oleh karena itu, kata dia, untuk wilayah Muara Enum perlu diwaspadai potensi banjir dan tanah longsor karena curah hujan yang tinggi.
Untuk Muara Enim di bulan Oktober 1 kali terjadi angin kencang dan korban 1 KK.
"Kita yakin dengan kerja sama yang solid dan kesiapan yang optimal, kita mampu meminimalisir risiko bencana hidrometeorologi," tegasnya.
Sementara itu, Kalaksa BPBD Muara Enim H Abdul Rozieq ST MT, menambahkan BMKG memprediksi tingkat kekeringan di sebagian besar wilayah Sumatera Selatan pada bulan November 2025 berada pada kondisi normal.
BACA JUGA:Angkat Budaya Tunggu Tubang dari Tanah Semende
BACA JUGA:Terkait PBB, Edison Akan Surati PT KAI
Untuk potensi rawan banjir, kata dia, pemukiman yang bedekatan dengan aliran Sungai Lematang, Ujan Mas, Gunung Megang dan Sungai Rotan.
Sedang daerah dataran tinggi rawan longsor, Semendo Raya, Tanjung Agung dan Panang Enim.
Lanjutnya, untuk puncak curah hujan di bulan Desember hingga Januari. Dan pihaknya telah mempersiapkan personel dan dibantu TNI-Polri, tim Rescue serta alat perlengkapan pendukung lainnya.