“Harapan kami, seluruh personel dan aparatur pemerintah sudah siap siaga, begitu juga peralatannya. Jika terjadi banjir, mereka sudah tahu apa yang menjadi tugas pokok dan fungsinya.
Siapa yang harus bergerak, siapa yang harus melakukan evakuasi, dan siapa yang bertanggung jawab di lapangan,” tegas Kapolres Bobby.
Selain memastikan kesiapan internal, pihaknya juga terus berkoordinasi dengan BPBD dan dinas terkait untuk memastikan ketersediaan alat berat, perahu karet, pelampung, tali evakuasi, hingga perlengkapan dapur umum yang sewaktu-waktu dibutuhkan dalam penanganan bencana.
Lebih lanjut, Kapolres Prabumulih mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi yang mungkin terjadi.
Ia meminta warga untuk selalu memperhatikan peringatan dini cuaca dari BMKG serta berkomunikasi dengan pihak berwenang jika melihat tanda-tanda potensi bencana seperti meluapnya sungai atau longsoran tanah.
“Kami imbau masyarakat untuk lebih waspada. Perhatikan informasi early warning atau deteksi dini terkait curah hujan.
Jika hujan turun cukup tinggi dan berpotensi menimbulkan banjir, segera laporkan kepada aparat setempat atau langsung ke Polres Prabumulih agar bisa kita tindak lanjuti,” pungkasnya. (abu)