PALPOS.ID - Pemekaran Wilayah Jawa Barat: Wacana Pembentukan Kota Kertajati Memiliki Berbagai Fasilitas Strategis.
Usulan pemekaran wilayah Jawa Barat (Jabar) kembali menjadi sorotan publik dan terus diperjuangkan berbagai pihak.
Fokus pemekaran wilayah Jawa Barat kali ini dengan munculnya usulan pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) di kawasan yang kini dikenal dengan Kota Kertajati.
Daerah pemekaran wilayah Jawa Barat ini merupakan sebuah kawasan yang memiliki potensi besar berkat fasilitas strategis yang ada, seperti Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB), pintu tol, serta stasiun kereta api.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Jawa Barat: Wacana Pembentukan Kota Cikampek Menjawab Tantangan Pembangunan
Kota Kertajati hasil usulan pemekaran wilayah Jawa Barat ini sebelumnya hanya sebuah kecamatan di Kabupaten Majalengka, dan kini tengah diusulkan untuk menjadi kota otonom.
Namun, keputusan akhir mengenai pemekaran wilayah Jawa Barat ini sangat bergantung pada pencabutan moratorium DOB yang saat ini diberlakukan Pemerintah Pusat.
Proses pemekaran wilayah Jawa Barat ini memerlukan persiapan yang matang dari semua pihak, baik dari segi administrasi maupun perencanaan pembangunan.
Akan tetapi, dengan dukungan dari masyarakat, akademisi, dan pemangku kepentingan lainnya akan sangat menentukan kelancaran proses pemekaran wilayah Jawa Barat ini.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Jawa Barat: Wacana Pembentukan Kabupaten Tasikmalaya Utara Merupakan Gerakan Nyata
Fasilitas Strategis sebagai Pendukung Pemekaran
Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB), yang terletak di Kertajati, merupakan salah satu infrastruktur utama yang mendorong usulan pemekaran wilayah ini.
Selain BIJB, terdapat juga akses pintu tol dan stasiun kereta api yang semakin memperkuat posisi Kertajati sebagai daerah yang layak menjadi kota otonom.
Dengan berbagai fasilitas yang ada ini, Kertajati menjadi daerah yang sangat strategis, baik untuk transportasi maupun pengembangan ekonomi, menjadikannya pusat pertumbuhan baru di Jawa Barat.